Breaking News

Cara Setting Regulator Angin pada FRL Unit


Bagaimanakah Caranya Setting Regulator pada FRL ( Filter Regulator Lubrikator ) Unit pada Instalasi Pneumatik di Pabrik Industri ?

Berikut adalah cara bagaimana Setting Regulator pada FRL Unit yaitu :
  • Sebelum memulai setting Regulator Unit, Pastikan bahwa kondisi valve atau kran utama supply angin sudah di buka.
  • Kemudian pastikan kondisi Pressure Gauge pada Regulator Unit tidak rusak atau tidak bermasalah.
  • Kemudian pastikan kita tahu besarnya kebutuhan pressure atau tekanan angin  yang akan di butuhkan pada komponen mesin.
  • Selanjutnya kita lakukan setting Regulator Unit sesuai kebutuhan besarnya pressure atau tekanan angin yang akan di gunakan.
  • Pertama Tarik ke bawah atau ke atas ( menyesuaikan posisi pemasangan Regulator ) knop kepala adjuster pada Regulator, sampai benar - benar knop kepala regulator tidak posisi terkunci.
  • Kemudian putar knop kepala regulator ke kanan atau ke kiri ( menyesuaikan kebutuhan ) Sambil melihat pergerakan jarum pada Pressure Gauge.
  • Jika kita menghendaki menaikkan besarnya pressure angin, maka knop kepala regulator kita putar ke kanan atau searah putaran jarum jam.
  • Jika kita menghendaki menurunkan besarnya pressure angin, maka knop kepala regulator kita putar ke kiri atau berlawanan putaran jarum jam. 
  • Setelah kita menemukan besarnya pressure atau tekanan angin sesuai kebutuhan, kemudian knop kepala regulator kita tekan ke atas atau ke bawah ( tergantung posisi regulator ) agar knop kepala regulator mengunci.
Mengapa Kita harus menggunakan Regulator Unit pada sebuah Instalasi Pneumatik ?

Regulator merupakan salah satu alat untuk setting atau adjust besarnya tekanan angin yang akan masuk ke Instalasi sesuai kebutuhan yang di perlukan oleh komponen mesin.

Besarnya Tekanan atau pressure angin yang akan masuk ke komponen mesin harus di setting atau di adjust melalui Regulator Unit karena tidak semua komponen mesin membutuhkan tekanan angin yang besarnya sesuai dengan besarnya tekanan angin supply utama.

Pada dasarnya besarnya tekanan angin dari supply utama ada beberapa kasus di antaranya adalah sebagai berikut :

  • Tekanan angin dari Supply utama lebih besar dari tekanan angin yang di butuhkan oleh komponen mesin sehingga untuk mengecilkan tekanan angin dari supply utama sebelum masuk ke komponen mesin adalah dengan menggunakan Regulator Unit.
  • Tekanan angin dari supply utama lebih kecil dari tekanan angin yang di butuhkan oleh komponen mesin sehingga untuk menaikkan tekanan angin dari supply utama sebelum masuk ke komponen mesin adalah dengan menambahkan Regulator pada Booster Pump.
  • Tekanan angin dari supply utama adalah sama dengan tekanan angin yang di butuhkan oleh komponen mesin sehingga tidak perlu menggunakan Regulator Unit pada Instalasi, Namun tetap menggunakan Filter dan Lubrikator Unit.
Dengan menggunakan Regulator Unit, maka kita bisa menyesuaikan besarnya kebutuhan yang benar - benar di butuhkan oleh pergerakan pada komponenn mesin sehingga dengan regulator unit bisa meminimalisir kelebihan energi tekanan angin yang di gunakan.

Instalasi Regulator Unit merupakan salah satu cara untuk mengurangi pemborosan penggunaan Energi di bidang cost Angin yang bisa terbuang dengan sia - sia.

Terkadang satu Pipa Instalasi Angin di gunakan berbagai macam komponen mesin yang cara gerak dan kebutuhan besarnya tekanan angin yang berbeda - beda, sehingga dengan kondisi seperti ini maka setiap komponen mesin membutuhkan Regulator unit yang sudah menjadi satu dengan FRL Unit.

Regulator Unit merupakan salah satu part mesin yang tidak terlalu membutuhkan perawatan khusus sebagaimana halnya komponen mesin lainnya, Namun hanya membutuhkan perlakuan yang benar dan Pemasangan di area yang benar - benar aman dan nyaman.

Berikut beberapa cara pemasangan Regulator Unit yang baik dan benar adalah :
  • Pasanglah Regulator Unit yang jauh dari area berair atau adanya percikan air, karena air bisa membuat komponen regulator menjadi mudah rusak.
  • Pasanglah Regulator Unit di area yang aman dari pergerakan operator mesin atau tidak menghalangi aktifitas pekerja di mesin.
  • Pasanglah Regulator Unit tidak jauh dari komponen mesin yang menggunakan tekanan angin dari regulator Unit tersebut.
Sedangkan contoh penggunaan Regulator Unit sering di gunakan pada komponen mesin seperti berikut :
  • Cylinder Angin yang di gunakan untuk mengatur Tension atau kekencangan Belt Conveyor.
  • Cylinder Angin yang di gunakan untuk menggerakkan komponen mesin seperti Up Down cutter, pergerakkan maju mundur roll, dan lain sebagainya.
  • Cylinder Knocker Angin yang di gunakan untuk menggetarkan hoper material.
  • Dan lain sebagainya.
Demikian sedikit ulasan tentang Bagaimanakah caranya Setting Regulator pada FRL ( Filter Regulator Lubrikator ) Unit pada Instalasi Pneumatik di pabrik Industri.



No comments