FUNGSI EXCHANGER DI PABRIK INDUSTRI

Apakah Fungsi atau Kegunaan Exchanger di sebuah pabrik Industri ?

Exchanger merupakan salah satu Onderdill di dalam sebuah rangkaian Instalasi TCU ( Temperatur Control Unit ) yang mempunyai fungsi sebagai media untuk memanaskan atau mendinginkan temperatur sirkulasi air pada Instalasi TCU tersebut.

Sedangkan model Exchanger pada Instalasi Temperatur Control Unit ( TCU ) ada beberapa model seperti :

• Exchanger Model Tubing Spiral yaitu Exchanger yang di dalamnya berupa lilitan Spiral Tubing berbahan Stainless Steel atau Kuningan.
• Exchanger Model Plat yaitu Exchanger yang di dalamnya berupa susunan lempengan - lempengan plar yang di sekat dengan seal karet.

Adapun kegunaan dari adanya Exchanger pada sistem Temperatur Control Unit ini bisa di aplikasikan dengan fungsi untuk :

• Memanaskan Sirkulasi air Temperatur Control Unit dengan menggunakan media Steam sebagai bahan utama untuk memanaskan sirkulasi tersebut atau biasa di sebut dengan Heat Exchanger.
• Mendinginkan sirkulasi air pada Temperatur Control Unit dengan menggunakan media air fresh sebagai bahan utama untuk mendinginkan sirkulasi tersebut atau biasa di sebut dengan Cold Exchanger.

Exchanger merupakan salah satu onderdill mesin produksi di dalam sebuah Instalasi TCU yang di mana merupakan salah satu tanggung jawab dan tugas seorang Maintenance atau Teknisi Mekanik di dalam perawatan dan perbaikan apabila terjadi trouble atau masalah.

Berikut contoh - contoh kerusakan atau trouble pada Exchanger adalah sebagai berikut :

1) Exchanger Bocor.

Adanya  kebocoran pada sistem Exchanger akan menyebabkan terjadinya abnormal kondisi temperatur pada sirkulasi Temperatur Control Unit sehingga akan bereffect temperatur sirkulasi tidak sesuai dengan settingan standart.

Kebocoran Exchanger ada 2 macam antara lain adalah :

• Exchanger bocor di luar yaitu bahwa kondisi exchanger tersebut bocor pada body sehingga kondisi steam atau air pada exchanger tersebut tidak maksimal bersirkulasi karena steam atau air tersebut terbuang di luar area.
• Exchanger Bocor di dalam yaitu kebocoran di dalam sirkulasi sehingga antara steam dengan air di dalam sirkulasi menjadi satu dan bereffect pencapaian temperatur akan sulit memenuhi standart settingan.

Adapun Exchanger model spiral bisa mengalami kebocoran di sebabkan karena beberapa faktor antara lain adalah sebagai berikut :

• Kebocoran pada Tubing spiral karena effect getaran pressure air panas yang berupa lubang atau retak pada tubing, penanganannya adalah di welding tubing bagian yang bocor atau di ganti dengan Tubing baru.
• Kebocoran pada sambungan Connector Tubing karena effect joint connector yang kendor, penanganannya adalah dengan di kencangkan sambungan connector tersebut.
• Kebocoran pada Tubing karena effect Tubing patah, penanganannya adalah dengan di ganti tubing baru.
• Kebocoran pada Flange Exchanger Spiral karena kondisi Gasket yang tidak rapat dan baut yang kurang kencang, penanganannya adalah dengan di ganti gasket baru atau baut di kencangkan kembali.

Sedangkan Exchanger model Plat bisa terjadi kebocoran karena di sebabkan karena beberapa faktor sebagai berikut :

• Kebocoran pada body Exchanger karena kondisi Seal antara lempengan plat terjadi keretakan sehingga seal tidak kuat menahan pressure air panas, penanganannya adalah ganti exchanger baru.
• Kebocoran pada sirip - sirip Exchanger karena effect adanya benturan, penanganannya adalah ganti dengan exchanger baru.

2) Exchanger Mampet.

Exchanger mampet adalah bahwa sirkulasi pada exchanger tersebut tidak lancar atau sirkulasi Steam atau air di dalam Exchanger tidak keluar sampai pada drain Exchanger, sehingga bereffect steam yang akan bersirkulasi untuk memanasi menjadi kondensat atau steam tersebut berubah menjadi air karena tidak bisa bersirkulasi.

Terjadinya sirkulasi yang mampet pada Exchanger Spiral bisa di sebabkan karena :

• Terjadinya mampat pada Joint double neple Hose Sirkulasi karena adanya kotoran yang menganjal pada lubang Neple hose tersebut, Penanganannya adalah buka hose dan bersihkan Double neple yang mampat.
• Kotornya kondisi air yang bersirkulasi pada exchanger sehingga secara akumulasi akan membuat lubang tubing mengecil sampai tertutup sehingga lama - kelamaan tubing tersebut akan mampat, Penanganannya adalah bersihkan Tubing atau ganti tubing dengan yang baru.

Sedangkan pada Exchanger Plat atau sirip juga bisa terjadi kemampatan sirkulasi yang di sebabkan karena :

• Kondisi ruang sirkulasi pada Exchanger sirip lebih kecil di banding dengan Exchanger Spiral sehingga Exchanger Plat lebih rentan terjadi kemampatan yang di sebabkan karena kondisi air yang kurang bersih, Penangannya adalah alur exchanger di blow dengan tekanan angin agar kotoran terdorong keluar.
• Terjadinya mampat pada lubang double neple Flexible Hose yang di sebabkan karena adanya korosi atau sirkulasi air yang kotor, Penangannya adalah bersihkan double neple.

Dengan adanya beberapa jenis trouble tersebut akan bereffect kondisi temperatur pada sirkulasi Temperatur Control Unit tidak tercapai sesuai dengan angka temperatur settingan spec pada mesin produksi.

Tidak tercapainya angka settingan temperatur tersebut akan mengakibatkan terjadinya abnormal pada hasil produk seperti :

• Hasil Produk yang tidak homogen.
• Tekstur material hasil produk yang tidak sesuai dengan standart.
• Hasil produk terjadi scorch atau material terlalu matang.
• Hasil produk tidak bisa mencair.
• Dan lain sebagainya.

Demikian sedikit ulasan tentang Fungsi Exchanger di Pabrik Industri.