Breaking News

MACAM MACAM PELUMAS MESIN DI PABRIK INDUSTRI


Apakah itu Pelumas pada komponen mesin produk di dalam pabrik industri dan Apakah fungsi dari pelumasan pada komponen mesin produksi..?

Sebenarnya yang namanya pelumas itu tidak harus khusus untuk bahasa pada mesin produksi di pabrik industri, Namun kata pelumas berlaku pada semua komponen yang bergerak, berputar dan bergesekan.

Sedangkan pelumas itu sendiri adalah bahan atau material yang di gunakan sebagai film oil atau pelapis antar dua benda atau komponen yang terjadi gesekan dan singgungan.

Adapun fungsi Pelumasan yang di lakukan oleh pelumas adalah sebagai berikut :
  • Untuk mencegah adanya keausan pada dua benda kerja atau komponen yang saling bergesekan.
  • Untuk menghilangkan panas akibat gesekan atau persinggungan antara dua benda kerja atau komponen mesin.
  • Sebagai film oil atau pelapis antara dua benda atau komponen mesin yang bergesekan atau bersinggungan supaya tidak terjadi kontak secara langsung.
Dan macam - macam bahan atau material yang biasa di gunakan sebagai media pelumasan pada komponen mesin produksi di pabrik industri adalah sebagai berikut :

1) OLI PELUMAS.

Hampir semua jenis oli di gunakan sebagai pelumas karena oli mempunyai sifat mendinginkan atau menyerap panas dan membentuk film oil. Oli di gunakan sebagai pelumas pada komponen mesin produksi yang kondisi komponennya di dalam ruangan atau wadah tertentu.

Namun ada juga jenis oli yang di gunakan sebagai bahan campuran untuk material proses produk tertentu.

Contoh penggunaan oli yang di gunakan sebagai pelumas pada komponen mesin adalah sebagai berikut :

a) Gear Box.

Gear box adalah komponen mesin produksi yang berfungsi sebagai reduce putaran dari motor drive melalui kopling menjadi putaran yang lebih rendah pada benda kerja.

Pada intinya putaran dari motor drive tidak langsung di terima oleh benda kerja yang di gerakkan, namun putaran dari motor drive tersebut akan di reduce oleh gear box unit.

Mengapa gear box unit membutuhkan Oli dan harus menggunakan oli sebagai pelumas ?

Karena di dalam gear box unit tersusun dari rangkaian roda gigi dan bearing yang selalu berputar sehingga ada persinggungan antar gigi atau gear serta berputarnya ball bearing yang ada di dalam bearing unit.

Melihat kondisi tersebut, maka secara otomatis gear box unit sangat membutuhkan oli sebagai pelumas untuk meredam gesekan dan panas pada komponen gear box unit.

Jenis oli yang biasa di gunakan untuk melumasi gear box di pabrik industri mempunyai viscositas atau kekentalan antara 320 - 460.

b) Cyclo Drive.

Cyclo drive pada dasarnya hampir sama dengan gear box yaitu berfungsi untuk mereduce putaran dari motor penggerak dari speed kencang menjadi speed rendah sesuai ratio yang di perlukan oleh benda kerja yang akan di gerakkan.

Di dalam cyclo drive juga terdapat susunan komponen gear, roller, dan bearing unit yang membutuhkan pelumas berupa oli. Karena di dalam cyclo drive terdapat putaran dan gesekan antar komponen yang tak bisa di hindarkan pada saat mesin produksi mulai running.

Oli pelumas yang ada di dalam cyclo drive mempunyai fungsi sebagai pelumas untuk menghindari kerusakan karena adanya gesekan serta memindahkan  panas effect pergerakan dan gesekan ke alam luar sehingga komponen cyclo drive lebih awet dan tahan keausan atau kerusakan.

Pada cyclo drive terdapat lubang sirkulasi udara yang mempunyai fungsi sebagai drain untuk membuang zat panas dari ruang cyclo drive ke area luar sehingga kondisi komponen cyclo drive lebih dingin.

Jenis oli yang biasanya di gunakan oleh pabrik industri untuk cyclo drive adalah oli yang mempunyai viscositas atau kekentalan 320.

c) Shaft Roll Bushing.

Shaft Roll merupakan shaft benda kerja atau Shaft Roll Calender yang berputar untuk mengolah material atau bahan produksi, sedangkan shaft roll tersebut bertumpu pada bushing yang terbuat dari bronze atau shaft tersebut bertumpu pada bearing.

Pada saat shaft roll calender tersebut berputar untuk mengolah material atau bahan produksi, maka secara otomatis shaft tersebut akan bergesekan dengan tumpuannya yaitu bushing.

Dengan hal tersebut maka secara otomatis celah antara shaft roll calender dengan bushing tersebut membutuhkan pelumasan sebagai film oli agar tidak terjadi gesekan secara langsung antara shaft roll calender dengan bushing.

Jenis oli  yang biasa di gunakan oleh pabrik industri untuk melumasi perputaran pada shaft roll terhadap bushing adalah oli yang mempunyai viscositas atau kekentalan 150 - 220.

2) GREASE ATAU GEMUK.

Sebagaimana oli, grease atau gemuk juga mempunyai sifat sebagai pelumas yang berfungsi untuk membentuk film oli di antara dua komponen mesin yang bergesekan atau bersinggungan, supaya di antara komponen yang bergesekan tersebut tidak timbul panas dan aus.

Grease atau gemuk di gunakan untuk melumasi komponen mesin yang berada di dalam wadah atau housing ataupun juga bisa di gunakan untuk melumasi komponen mesin di luar wadah.

Adapun contoh komponen mesin yang menggunakan grease sebagai media pelumas adalah sebagai berikut :

a) Pillow Block.

Pillow Block termasuk komponen mesin yang di dalam wadah karena ball bearing di dalam pillow block tertutup cover pillow block.

Di dalam pillow block unit terdapat ball bearing yang membutuhkan pelumasan berupa grease karena ball bearing tersebut berputar dan di tumpu oleh beban benda kerja berupa shaft roll.

Dengan adanya grease sebagai film oli di antara ball bearing dengan body pillow block maka adanya gesekan secara langsung dan panas bisa di minimalisir, sehingga ball bearing dan casing pillow block tidak terjadi keausan.

b) Bearing.

Bearing merupakan komponen mesin yang mempunyai fungsi sama seperti pillow block yaitu sebagai tumpuan shaft roll yang berputar, karena di dalam bearing juga ada ball bearing yang membuat perputaran bearing unit menjadi smooth dan halus.

Ball - ball bearing yang terdapat di dalam bearing unit membutuhkan pelumasan seperti grease untuk meredam gesekan dan getaran pada saat berputar agar tidak terjadi panas karena effect dari gesekan antara ball - ball bearing dengan casingnya.

Bearing merupakan komponen mesin yang tertutup sehingga pada saat memberi pelumas grease sudah tersetting dari pabrikan, namun ada juga untuk preventife harian maka cover bearing biasanya di lepas agar setiap hari seorang teknisi bisa melakukan penambahan grease secara manual ke ball bearing unit tersebut.

c) Kopling Unit.

Kopling merupakan salah satu komponen mesin yang berfungsi sebagai penghubung putaran dari motor penggerak untuk di teruskan ke benda kerja yang akan di gerakkan.

Ada beberapa jenis model kopling yang membutuhkan grease sebagai pelumas karena di dalam kopling tersebut terdapat gear yang harus di beri pelumas agar tidak terjadi keausan.

Beberapa jenis kopling tersebut adalah seperti model chain kopling, model Spring Falk Kopling, dan Model Gear kopling.

Beberapa jenis kopling tersebut menggunakan gear atau sprocket sebagai media utama pada kopling yang meneruskan putaran dari  motor penggerak sehingga secara otomatis ada gesekan atau persinggungan antar gigi atau gear yang bisa menimbulkan panas dan keausan.

3) RADIUM COMPOUND.

Radium compound adalah salah satu Pelumas yang berbentuk zat padat lunak yang berfungsi untuk melumasi Neck gear atau roda gigi yang berukuran menengah sampai besar.

4) CHAIN LUB.

Chain Lub adalah salah satu Pelumas yang berbentuk zat campuran antara zat padat dengan zat cair yang di kemas di dalam botol spray yang di gunakan pada umumnya oleh pabrik industri untuk melumasi part - part mesin produksi yang bergerak khusus untuk jenis chain atau rantai penggerak line atau roll.

5) BELT DREASSING.

Belt Dreassing adalah salah satu Pelumas yang berbentuk zat campuran antara zat padat dengan zat cair yang dikemas di dalam botol spray yang di gunakan pada umumnya oleh pabrik industri untuk melumasi part - part mesin produksi yang berputar atau bergerak untuk jenis belt penggerak line atau roll.

Demikian sedikit ulasan tentang Macam - Macam Pelumas Mesin di Pabrik Industri.

No comments