Breaking News

FUNGSI DIAL GAUGE DAN CARA PENGGUNAANNYA DI PABRIK INDUSTRI


Dial gauge merupakan salah satu alat ukur penting yang sering di gunakan oleh para teknisi mesin atau mekanik di pabrik industri dan biasa juga di gunakan pada pekerjaan cuttting tool di work shop, seperti membubut dan milling benda kerja.

Ada beberapa contoh pekerjaan di pabrik industri yang sering menggunakan alat ukur dial gauge antara lain adalah sebagai berikut :
  • Pekerjaan Instalasi Mesin, seperti pekerjaan setting atau pasang kopling.
  • Pekerjaan pada cutting tool mesin bubut seperti mengerjakan centreing benda kerja sebelum di bubut.
  • Pekerjaan setting allighment pada komponen mesin agar centre untuk membuat qualitas terbaik pada hasil produk.
  • Pekerjaan cutting tool pada milling untuk mengukur kerataan permukaan benda kerja.
  • Pekerjaan untuk mengukur atau mengetahui besarnya keausan pada shaft roll calender.
  • Dan lain sebagainya.
Sedangkan dial gauge itu sendiri mempunyai fungsi  sebagai berikut :
  • Untuk mengetahui atau mengukur ke olengan putaran benda kerja ( Radial Run Out dan Lateral Run Out )
  • Untuk mengukur atau mengetahui centreing antara dua benda kerja.
  • Untuk mengukur kerataan pada permukaan benda kerja.
Adapun cara penggunaan alat ukur berjenis dial gauge tersebut adalah sebagai berikut :

1) Dial Gauge untuk Allighment atau Leveling.

Pekerjaan Allighment atau leveling centre antara dua benda kerja agar menjadi satu garis lurus.
  • Pasang dan On kan jig magnet dial gauge dengan di tempelkan pada dudukan dial gauge yang bisa di putar pada salah satu sisi benda kerja yang akan di dial gauge.
  • Tempelkan ujung jarum dial gauge pada benda kerja, dengan kondisi jarum dial gauge menekan ke benda kerja.
  • Kemudian reset zero atau posisikan Nol pada nilai yang tertera di dial meter gauge.
  • Kemudian putar sisi benda kerja yang di tumpangi oleh jig magnet dial gauge sampai 360° dan lihat kondisi jarum penunjuk angka di gauge.
  • Kemudian check nilai angka yang tertunjuk pada gauge di setiap 90°.
  • Kemudian tulis angka yang tertera pada 4 posisi tersebut, seperti nilai up, nilai kanan, nilai kiri, nilai bawah sesuai dengan angka yang di tunjuk pada gauge.
  • Kemudian jadikan 4 posisi angka tersebut menjadi zero atau yang mendekati ke nilai zero sesuai standart toleransi dengan cara mengadjust atau setting benda kerja.
  • Setelah 4 posisi di adjust sesuai nilai toleransi, kemudian putar kembali dial gauge tersebut 360° untuk check ulang dan memastikan bahwa nilai tersebut tidak terjadi perubahan yang signifikan.
Pada pekerjaan allighment atau leveling centre benda kerja ini biasanya di ukur dengan 2 jenis yaitu :
  • Radial Run Out ( RRO ) yaitu pengukuran leveling benda kerja pada bagian luar posisi atas, posisi bawah, posisi samping kanan, posisi samping kiri atau Untuk mengetahui besarnya nilai oleng benda kerja secara radial.
  • Lateral Run Out ( LRO ) yaitu pengukuran leveling benda kerja pada posisi dalam atau ujung benda kerja.

2) Dial Gauge untuk Mengukur Kerataan permukaan benda kerja.

Pengukuran kerataan permukaan benda kerja biasanya di lakukan pada pekerjaan milling.

Adapun caranya melakukan pengukuran adalah sebagai berikut :
  • Pasang benda kerja pada ragum yang sudah di sediakan.
  • Kemudian pasang jig magnet dial gauge pada salah satu dudukan yang kuat pada mesin milling.
  • Kemudian tempelkan jarum dial gauge pada sisi permukaan benda kerja.
  • Kemudian posisikan nilai jarum dial meter pada angka zero atau nol.
  • Kemudian geser benda kerja sampai semua permukaan benda kerja terukur oleh dial gauge.
  • Pada saat menggeser mesin milling tersebut, maka akan ketahuan berapa nilai kerataan pada permukaan benda kerja tersebut yang di tunjuk oleh jarum dial meter.

3) Dial Gauge untuk Mengukur Keausan Shaft Roll Calender terhadap Bushing.

Mengukur keausan yang terjadi pada shaft Roll Calender menggunakan dial gauge merupakan salah satu bentuk preventif maintenance yang di lakukan oleh Teknisi Mekanik Mesin sebagai aktifitas inspeksi roll calender.

Adapun cara melakukan pengukuran tersebut adalah sebagai berikut :
  • Tempelkan jig magnet dial gauge pada posisi yang lebih tinggi dari pada Roll Calender.
  • Kemudian tempelkan jarum dial gauge pada permukaan Roll Calender.
  • Kemudian reset zero atau posisikan jarum gauge atau jarum dial meter pada angka Nol.
  • Kemudian pasang chain block pada posisi di atas Roll Calender.
  • Setelah chain block dan dial gauge sudah siap, kemudian tarik chain block untuk mengangkat pada salah satu sisi Roll Calender sampai maksimal.
  • Kemudian lihat perubahan nilai angka yang terjadi pada jarum dial meter pada saat chain block berhenti maksimal.
  • Perubahan angka dari Nol sampai angka yang tertunjuk pada dial meter saat chain block sudah maksimal itulah angka keausan yang terjadi pada shaft Roll Calender.
Adapun bagian - bagian part pada alat ukur Dial Gauge adalah sebagai berikut 
  • Jig Magnet, yang berfungsi sebagai stand dudukan dial gauge unit agar di saat pengukuran tidak terjadi goyangan atau pergerakan dari unit dial gauge yang akan mempengaruhi hasil pengukuran.
  • Stick atau batang dial gauge unit, yang berfungsi sebagai dudukan dial meter sekaligus sebagai batang yang mengarahkan dial meter ke benda kerja.
  • Dial Meter, yang berfungsi sebagai indikator angka yang menunjukkan kondisi leveling dari benda kerja yang di allighment.
  • Tuas ON OFF magnet, yang berfungsi untuk on off magnet di saat di gunakan atau tidak dial gauge.
  • Batang Penyangga, yang berfungsi sebagai stand utama unit dial gauge.
  • Lock yang berfungsi sebagai kunci atau lock batang dial gauge atau dial meter agar tidak kendor atau goyang.
Untuk model Dial meter pada Dial Gauge ada yang dengan tampilan angka digital dan angka manual.

Demikian sedikit ulasan tentang Fungsi Dial Gauge dan Cara Penggunaannya di pabrik industri.

No comments