Breaking News

BAGIAN BAGIAN KOMPONEN DARI SISTEM OLI LUBRIKASI DI PABRIK INDUSTRI


Ada beberapa mesin yang biasa di gunakan oleh sebuah pabrik industri, yang menggunakan media oli.

Sedangkan oli itu sendiri ada beberapa kriteria fungsi pemakaian oli pada mesin produksi di antaranya adalah
  • Oli di gunakan untuk menggerakkan komponen mesin produksi, misalkan untuk menggerakkan cylinder.
  • Oli di gunakan untuk sistem lubrikasi atau pelumasan pada komponen mesin produksi yang berputar.
  • Oli di gunakan untuk mendinginkan komponen mesin produksi.
  • Oli di gunakan untuk campuran material pada saat proses produksi.
Dari sekian bentuk fungsi oli berdasarkan pemakaian, maka di sini saya mencoba mengulas oli yang berfungsi sebagai media lubrikasi komponen mesin produksi yang berputar.

Berdasarkan dari fungsi oli tersebut, secara otomatis oli membutuhkan media atau sistem untuk bisa bekerja sesuai program dan agar bisa bersirkulasi.

Kenapa oli lubrikasi harus bersirkulasi..?
  • Karena oli tersebut harus bergerak menuju ke komponen mesin yang harus di lubrikasi.
  • Setelah oli tersebut melumasi komponen mesin yang berputar, maka oli tersebut akan panas sehingga harus bersirkulasi untuk di dinginkan.
  • Oli akan membawa kotoran dari komponen mesin berupa gram sehingga harus bersirkulasi untuk di saring.
Berikut adalah beberapa komponen yang di gunakan sebagai unit komponen sistem oli lubrikasi antara lain adalah :

1) TANKI OLI.

Tanki Oli merupakan salah satu komponen media oli lubrikasi yang berfungsi sebagai :
  • Wadah atau tempat penampungan oli lubrikasi.
  • Sebagai tempat dudukan beberapa komponen lainnya seperti motor pumpa, oil cooler, filter oli, drain oli, lubang supply oli, level oli, thermo meter oli.
Besar kecilnya tanki oli tergantung kapasitas kebutuhan volume oli yang di butuhkan oleh mesin produksi.

Yang termasuk bagian - bagian pada tanki oli adalah sebagai berikut :
  • Lubang supply oli yang berfungsi sebagai lubang saluran untuk mengisi oli ke dalam tanki oli.
  • Lubang drain oli yang berfungsi sebagai lubang saluran untuk menguras oli dari dalam tanki oli.
  • Valve atau kran drain oli yang berfungsi sebagai pintu buka tutup saluran buang oli atau drain oli.
  • Plat cover tanki oli yang berfungsi sebagai pintu untuk membersihkan bagian dalam tanki oli.
  • Level oli yang berfungsi sebagai alat ukur deteksi isi oli yang ada di dalam tanki.
  • Thermometer oli yang berfungsi sebagai alat ukur deteksi temperatur oli yang ada di dalam tanki oli.

2) MOTOR.

Motor merupakan komponen sistem oli lubrikasi yang mempunyai fungsi untuk memutar pumpa oli sesuai program.

Motor merupakan salah satu komponen mesin yang di tanggung jawabi oleh Teknisi Elektrik.

Sedangkan bagian - bagian dari motor itu sendiri adalah sebagai berikut :
  • Rotor yaitu bagian shaft motor unit yang berputar.
  • Stator yaitu bagian motor unit berupa kumparan yang statis atau diam.
  • Casing motor yaitu Housing atau rumah stator dan rotor unit.
  • Kipas yaitu sebagai pendingin motor unit pada saat running.
  • Dudukan motor yaitu sebagai base motor unit.
  • Terminal power yaitu sebagai pusat supply power untuk menggerakkan motor unit.
Motor unit pada sistem oli lubrikasi ini, biasanya menggunakan Tegangan antara 200 atau 380 Volt tergantung kebutuhan di mesin produksi.

3) POMPA OLI.

Pompa Oli yang di gunakan oleh sistem oli lubrikasi ini, mempunyai fungsi untuk memompa oli dari tanki untuk di sirkulasikan menuju area komponen mesin yang akan di lubrikasi.

Putaran pompa oli di gerakkan oleh putaran motor sesuai program elektrikal.

Macam dan bentuk pompa berbeda - beda, namun secara fungsi dan cara kerja mempunyai  kesamaan.

Adapun cara kerja Pompa Oli adalah menghisap oli di dalam tanki yang kemudian di teruskan atau di alirkan ke area benda kerja.

Sedangkan bagian - bagian dari Pompa Oli lubrikasi adalah sebagai berikut :
  • Shaft pompa oli yang berfungsi untuk meneruskan putaran dari motor.
  • Gear Pompa yang berfungsi sebagai memompa oli lubrikasi.
  • Saluran IN yang berfungsi sebagai lubang hisap atau masuknya oli lubrikasi dari tanki ke ruang pompa.
  • Saluran OUT yang berfungsi sebagai saluran keluar oli lubrikasi dari ruang pompa menuju benda kerja.
  • Casing pompa yang berfungsi sebagai ruang pompa atau housing gear pompa.

4) PRESSURE GAUGE.

Pressure gauge adalah salah satu alat ukur yang di gunakan pada sistem oli lubrikasi yang berfungsi sebagai pengukur tekanan oli yang di gunakan.

Dengan di lengkapi pressure gauge oli, maka kita bisa mengetahui adanya sirkulasi oli yang bertekanan yang berada di pipping lubrikasi.

Adapun beberapa bagian dari pressure gauge adalah sebagai berikut :

  • Jarum penunjuk yang berfungsi sebagai penunjuk berapa besar tekanan oli yang bersirkulasi.
  • Angka nominal yang berfungsi sebagai nominal besaran tekanan oli yang bersirkulasi.
  • Casing pressure gauge yang berfungsi sebagai housing unit pressure gauge.
  • Kaca pressure gauge yang berfungsi sebagai cover pressure gauge agar operator bisa melihat besaran angka tekanan.

5) OLI COOLER.

Oli cooler adalah salah satu komponen di dalam sistem  oli lubrikasi yang mempunyai fungsi sebagai pendingin sirkulasi oli.

Sistem kerja oli cooler adalah sirkulasi air dingin yang mendinginkan sirkulasi oli panas karena di dalam oli cooler terdapat dua jalur sirkulasi yang tidak saling bertemu yaitu sirkulasi air dan sirkulasi oli.

Sirkulasi oli yang keluar dari benda kerja yang di lubrikasi biasanya akan mengalami kenaikan temperatur, sehingga oli sirkulasi tersebut harus di dinginkan kembali dengan menggunakan oli cooler.

Adapun bagian - bagian dari oli cooler adalah sebagai berikut :
  • Lubang IN untuk oli yang berfungsi sebagai jalur oli lubrikasi masuk ke sirip oli cooler.
  • Lubang OUT untuk oli yang berfungsi sebagai jalur keluarnya oli dari oli cooler.
  • Lubang IN untuk air yang berfungsi sebagai jalur masuknya sirkulasi air ke dalam oli cooler.
  • Lubang OUT untuk air yang berfungsi sebagai jalur keluarnya air dari oli cooler.
  • Sirip oli cooler yang berfungsi sebagai pipping jalur keluar masuknya air pendingin.
  • Casing oli cooler yang berfungsi sebagai jalur atau ruang keluar masuknya oli lubrikasi.
  • Flange yang berfungsi sebagai cover penutup casing oli cooler.

6) FILTER OLI.

Filter atau strainer oli mempunyai fungsi untuk menyaring oli lubrikasi yang bersirkulasi.

Tujuan menggunakan filter oli adalah untuk menyaring kotoran atau gram - gram yang di hasilkan dari effect gesekan part benda kerja yang di lubrikasi.

Dengan menggunakan filter atau strainer oli, maka kondisi oli lubrikasi akan selalu terjaga kebersihannya sehingga akan lebih maksimal dalam tugasnya sebagai oli lubrikasi atau pelumas.

7) FLOW SWITCH.

Flow switch di dalam sistem oli lubrikasi mempunyai fungsi sebagai deteksi adanya aliran oli yang bersirkulasi.

Cara kerja flow switch adalah apabila kondisi mesin running dan tekanan atau aliran oli lubrikasi tidak ada maka flow switch akan menginformasikan ke program untuk alarm indikasi.

8) PIPPING.

Pipping atau susunan pipa merupakan jalur oli lubrikasi untuk bersirkulasi dari tanki menuju area benda kerja yang akan di lubrikasi sampai menuju ke tanki oli kembali.

Demikian sedikit ulasan tentang bagian - bagian komponen dari tanki oli lubrikasi yang ada di pabrik industri.

No comments