Breaking News

CARA MERAWAT RANTAI PENGGERAK MESIN DI PABRIK INDUSTRI


Di dalam pabrik industri sepertinya tidak asing dengan nama salah satu part mesin yaitu Rantai. Banyak part mesin di dalam pabrik industri yang bergerak dan di gerakkan.

Dari pergerakkan mesin - mesin tersebut salah satu part mesin yang meneruskan gerakan dari motor drive ke benda kerja adalah Rantai atau chain drive.

Jadi pada dasarnya fungsi rantai adalah menghubungkan atau meneruskan putaran dari motor penggerak ke benda kerja. Namun ada juga Rantai yang berfungsi sebagai pengikat atau peredam kejut pada chain kopling.

Berikut adalah hal - hal yang perlu di lakukan sebagai seorang Teknisi Mekanik untuk melakukan perawatan terhadap rantai penggerak yaitu :

1) Check Kondisi Lubrikasi Rantai.

Cara kerja rantai atau chain adalah bergerak dengan berputar kontinue terus menerus di saat mesin unit kondisi Running untuk menggerakkan benda kerja atau part mesin lainnya.

Di dalam kondisi chain berputar inilah ada gesekan antara logam dengan logam yaitu antara Roller Rantai dengan permukaan gigi gear sprocket. Dan gesekan tersebut bisa menghasilkan panas dan akan mengakibatkan keausan pada permukaan logam tersebut.

Maka dari itu untuk menghindari hal keausan tersebut, maka ada istilah lubrikasi Chain. Maksudnya adalah memberi pelumas atau lubrikasi pada Rantai unit supaya di celah antar logam yang bergesekan tersebut ada film oil atau penghambat terjadinya gesekan langsung antar logam.

Pastikan setiap hari bahwa kondisi rantai selalu terlubrikasi oleh pelumas seperti oli atau chain lubrikasi.

Pelumas rantai selain berfungsi mencegah keausan pada rantai dan sprocket juga bisa sebagai peredam noise atau bunyi gerak rantai.

2) Check Kondisi Tension Rantai.

Setelah melakukan lubrikasi atau pelumasan pada rantai dengan baik dan benar, maka bentuk perawatan berikutnya adalah Lakukan Check kondisi Tension rantai.

Tension Rantai yaitu kondisi ketegangan Rantai yang bisa di lihat secara kasat mata baik dalam kondisi rantai berputar maupun kondisi diam.

Kondisi tension rantai yang terlalu kendor akan menyebabkan hal - hal sebagai berikut :
  • Terjadi Bunyi yang sangat berisik pada rantai pada saat kondisi running.
  • Terjadi hentakan gerak yang bisa bereffect rantai cepat rusak.
  • Gerakan yang tersendat - sendat dari benda kerja atau part mesin.
  • Rantai mudah lepas dari sprocket.
  • Rantai mudah aus dan melar.
Melihat hal tersebut maka kondisi tension rantai harus selalu di perhatikan, apabila kondisi tension kendor maka segera lakukan setting tension rantai sesuai kebutuhan.

3) Check Kondisi Keausan Roller Rantai.

Rantai pada kondisi tertentu mempunyai life time atau umur tertentu sehingga kondisi rantai harus selalu di check kondisi keausannya.

Effect dari gesekan yang kontinue antara roller rantai dengan permukaan gigi gear sprocket mengakibatkan keausan yang bisa mengancam kerusakan pada rantai yaitu putus.

Untuk menghindari hal tersebut maka pastikan selalu lakukan pengecheckan rutin tentang kondisi tingkat keausan rantai, segera lakukan perbaikan dengan mengganti rantai baru apabila kondisi rantai sudah aus yang sekiranya membahayakan kondisi mesin.

Dengan kondisi roller rantai yang sudah aus yang di paksakan untuk tetap running maka ada potensi bahaya memercikan bunga api sehingga bisa menyebabkan timbulnya api di sekitar rantai penggerak.

4) Check Kondisi Cover atau Penutup Rantai Unit.

Memastikan semua rantai penggerak di dalam kondisi tertutup atau terlindung oleh cover, merupakan salah satu tugas dan bentuk perawatan seorang Teknisi Mekanik terhadap rantai penggerak di dalam pabrik industri.

Adapun maksud dan tujuan memasang cover atau pelindung rantai penggerak adalah sebagai berikut :

  • Untuk memproteksi rantai unit apabila ada part rantai yang tak terduga terlepas dari unit sehingga part tersebut tidak mengkontaminasi dengan material produk.
  • Untuk memproteksi apabila terjadi rantai unit putus pada saat running sehingga tidak melukai operator di sekitar rantai atau tidak mengkontaminasi ke material produk.
  • Untuk memproteksi pergerakan rantai unit agar tidak menciderai operator mesin maupun Teknisi Mekanik pada saat rantai penggerak berputar.
Di dalam membuat cover atau pelindung rantai penggerak pastikan jangan terbuat dari plat atau material yang tertutup rapat karena plat tersebut bisa menutup penuh rantai sehingga Teknisi tidak bisa melihat kondisi rantai penggerak. Pastikan cover terbuat dari material ram yang berbentuk lubang - lubang sehingga kondisi rantai bisa terlihat.

Dengan terlihatnya kondisi rantai maka sebagai Teknisi Mekanik bisa melakukan prediksi pengecheckan kondisi rantai yang sesungguhnya.

5) Melakukan Inspeksi.

Inspeksi adalah pengecheckan terhadap kondisi rantai secara keseluruhan dengan schedule atau jadwal yang sudah di rencanakan.

Membuat schedule atau jadwal pengecheckan merupakan salah satu tugas administrasi seorang Teknisi Mekanik untuk menjaga kondisi mesin yang memenuhi standart performa yang maksimal dan untuk menghindari adanya trouble yang fatal.

Adapun bentuk Inspeksi atau hal - hal yang di lakukan oleh Teknisi Mekanik untuk melakukan pengecheckan keseluruhan terhadap rantai adalah sebagai berikut :
  • Melakukan pengecheckan kondisi keseluruhan kondisi fisik dari rantai seperti dari segi lubrikasinya, dari segi keausannya, dari segi tensionnya.
  • Melakukan pengecheckan kondisi baut tanam atau baut lock pada sprocket motor drive maupun sprocket pada part yang di gerakkan.
  • Melakukan pengecheckan kondisi baut body dari motor drive dan baut body dari part yang di gerakkan.
Melakukan inspeksi terhadap rantai ini membutuhkan kondisi mesin harus stop karena pada saat mengecheck kondisi fisik rantai harus di lepas joint rantainya, dan apabila kondisi fisik rantai sudah tidak memenuhi standart kerja rantai maka segera lakukan penggantian dengan rantai baru.

Demikian sedikit ulasan tentang Cara Merawat Rantai Penggerak di Pabrik Industri.




No comments