Breaking News

APAKAH YANG DI MAKSUD DENGAN PNEUMATIK UNIT


Apakah yang di maksud dengan Pneumatik Unit....?

Kebanyakan mesin produksi yang di gunakan di pabrik industri menggunakan pergerakan secara auto matis, karena dengan pergerakan automatis yang di gerakkan oleh sistem akan lebih efisien dan out put hasil produk akan lebih maksimal dari pada menggunakan mesin yang model manualisasi.

Pergerakan mesin produksi secara automatis ini biasanya perpaduan dari beberapa sistem baik itu dari segi mekanik, segi elektrik, segi komputerisasi dan lainnya.
Adapun bentuk sistem automatisasi ini seperti pergerakan part - part mesin produksi yang pergerakan nya tersebut di dasari oleh unsur angin dan pergerakan automatisasi yang pergerakannya tersebut di dasari oleh oli.

Adapun yang di maksud dengan Pneumatik Unit adalah sebuah rangkaian unit yang terdiri dari beberapa komponen mesin produksi yang cara pergerakan kerjanya di gerakkan oleh sumber Angin yang bertekanan, baik secara pergerakan automatis maupun manual operation.


Sedangkan yang di maksud dengan Hydrolik Unit adalah sebuah rangkaian unit yang terdiri dari beberapa komponen mesin produksi yang cara pergerakan kerjanya di gerakkan oleh Oli yang bertekanan, baik secara pergerakan automatis maupun manual operation.


Macam - macam penggerak part - part mesin unit adalah seperti berikut :
  • Angin, Untuk menggerakkan part - part mesin yang beban kerjanya tidak begitu membutuhkan tenaga yang maksimal atau tenaga yang besar.
  • Oli, Untuk menggerakkan part - part mesin produksi yang beban kerjanya membutuhkan tenaga maksimal atau tenaga besar.
  • Air, Untuk menggerakkan part - part mesin produksi yang beban kerjanya membutuhkan tenaga yang menengah ke atas hampir seperti Oli.
Berikut adalah contoh part - part mesin produksi yang termasuk di dalam bagian instalasi pipping Pneumatik Unit adalah :

A) Solenoid Valve Angin.

Solenoid valve angin adalah salah satu part Pneumatik Unit yang berfungsi sebagai port atau pintu keluar masuknya pressure atau tekanan angin yang akan ke benda kerja.

Adapun bagian - bagian dari solenoid valve adalah sebagai berikut :
  • Port IN, yang berfungsi sebagai pintu masuknya pressure atau tekanan supply angin utama yang akan menuju ke port Out.
  • Port OUT, yang berfungsi sebagai pintu masuknya presure atau tekanan angin dari port IN yang akan di teruskan ke benda kerja di mesin.
  • Port Exhaust, yang berfungsi sebagai pintu keluar atau pintu drain buang untuk sisa pressure atau tekanan angin dari pergerakkan benda kerja.
  • Coil power, yang berfungsi sebagai terminal kumparan yang akan menghasilkan power magnet yang akan menggerakkan piston solenoid valve.
  • Piston Unit Valve, yang berfungsi sebagai port pengatur buka dan tutupnya supply angin ke port benda kerja sesuai proses. 
Untuk kebutuhan solenoid valve angin ini bermacam - macam bentuk dan typenya sesuai kebutuhan di mesin produksi dengan voltage yang berbeda - beda pula ada yang 24 volt, 100 volt dan 200 volt.

B) Hand Valve Angin.

Hand Valve angin adalah part Pneumatik Unit berfungsi sebagai Pintu Utama sirkulasi supply angin yang akan masuk ke sistem Pneumatik Unit.

Adapun Bagian - bagian part dari Hand Valve adalah sebagai berikut :
  • Handle valve, yang berfungsi sebagai handling operator pada saat menggerakkan ball valve untuk membuka dan menutup ruangan hand valve.
  • Ball Valve, yang berfungsi sebagai bola katup pada hand valve untuk membuka dan menutup lubang valve.
  • Seal ball valve, yang berfungsi sebagai sealer di ball valve supaya tidak terjadi kebocoran angin.
  • Bushing ball valve, yang berfungsi sebagai dudukan ball valve unit sekaligus sebagai penyambung ke benda kerja atau pipping unit.
Untuk ukuran hand valve berbeda - beda tergantung kebutuhan di mesin produksi ada yang 1/8'', 1/4'', 3/8'', 1/2'', 3/4'', Dan seterusnya..

C) Hose Nylon.

Hose Nylon adalah part Pneumatik Unit yang berfungsi sebagai perantara atau penghubung angin supply dari part yang satu ke part yang lain.

D) Fitting Conector.

Fitting Conector berfungsi sebagai dudukan hose nylon sekaligus penghubung angin dari hand valve ke hose nylon.

Macam -macam bentuk Fitting conector seperti : 
  • KQH yaitu fitting conector yang berbentuk straight atau lurus.
  • KQL yaitu fitting conector yang berbentuk L. 
  • KQT yaitu fitting connector yang berbentuk T. 

E) FRL atau Filter Regulator Lubrikator Unit.

FRL adalah salah satu part Pneumatik Unit yang mempunyai  bagian - bagian dari FRL ada 3 part antara lain :

1) Filter.

Filter Adalah part unit dari bagian FRL yang berfungsi sebagai saringan atau penyaring kotoran atau benda asing lainnya agar benda asing tersebut tidak masuk ke sistem pnneumatic unit.

Adapun part yang termasuk bagian - bagian pada unit Filter adalah sebagai berikut

a) Head Casing Filter.

Head Casing Filter adalah Head atau kepala dari  pada Filter Unit yang berfungsi sebagai :
  • Port masuknya angin supply utama menuju ke Regulator Unit.
  • Sebagai  joint port dengan part lainnya yaitu regulator.
  • Sebagai Dudukan tabung Filter unit
  • Sebagai dudukan fitting joint untuk jalur supply angin masuk.
b) Tabung Filter.

Tabung  Filter adalah cover atau pelindung dari filterr unit yang berfungsi sebagai :
  • Sebagi penampung kotoran atau benda asing seperti debu dan air yang masuk ke Filter unit.
  • Sebagai pelindung saringan atau filter.
  • Sebagai tempat blow atau drain benda asing yang masuk ke filter unit.
c) Saringan atau Filter.

Saringan atau filter adalah part yang berbentuk saringan berpori - pori halus yang berfungsi sebagai :
  • Penyaring kotoran atau benda asing yang masuk ke filter unit yang ikut terbawa oleh sirkulasi angin.
  • Sebagai tempat mengendapnya kotoran yang tersaring di filter unit.
d) Valve blow atau drain.

Valve blow atau drain adalah valve atau pintu blow drain pada filter unit yang berfungsi sebagai 
  • Untuk membuang kotoran atau benda asing yang tersaring di filter unit.
  • Untuk Mengeblow atau membuang angin yang tercampur air yang masuk ke sirkulasi pneumatic.
  • Untuk membuang atau mengeblow sisa pressure atau tekanan angin yang masih di instalasi benda kerja.

2) Regulator.

Regulator adalah part unit dari bagian FRL yang berfungsi sebagai adjuster atau untuk mengadjust pressure atau tekanan angin yang di butuhkan untuk masuk ke unit pneumatic unit sesuai kebutuhan benda kerja.

Adapun bagian - bagian dari part Regulator unit adalah sebagai berikut :

a) Head Regulator unit.

Head Regulator unit adalah bagian kepala dari pada regulator unit yang berfungsi sebagai :
  • Port masuknya angin supply dari Filter unit untuk di teruskan ke Lubrikator unit.
  • Sebagai port penyambung dengan part unit lainnya seperti Filter unit dan Lubrikator unit.
  • Sebagai dudukan Pressure Gauge atau penunjuk tekanan angin yang masuk ke sistem.
b) Valve Adjuster Pressure Angin.

Valve adjuster adalah valve penyeting pressure atau tekanan supply angin yang akan di pakai di dalam sistem benda kerja.

Adapun Fungsi valve adjuster pressure angin adalah sebagai berikut :
  • Untuk menaikkan settingan pressure atau tekanan supply angin yang akan di gunakan pada sistem pneumatic benda kerja.
  • Untuk menurunkan settingan pressure atau tekanan supply angin yang akan di gunakan pada sistem pneumatic benda kerja.
  • Sebagai lock atau kunci untuk settingan pressure atau tekanan angin yang di butuhkan agar tidak terjadi perubahan settingan pressure angin dengan sendirinya.
c) Pressure Gauge.

Pressure gauge adalah alat penunjuk besaran pressure atau tekanan angin yang masuk ke instalasi pneumatic benda kerja.

Adapun Fungsi Pressure Gauge adalah sebagai berikut :
  • Sebagai barometer penunjuk pressure atau tekanan angin supply yang masuk ke sistem benda kerja.
  • Untuk Mengetahui berapa besarnya pressure atau tekanan angin supply yang masuk ke sistem instalasi pneumatic unit benda kerja.

3) Lubrikator.

Lubrikator Adalah part unit dari bagian FRL ( Filter Regulator Lubrikator ) yang berfungsi sebagai media lubrikasi atau sebagai wadah oli pelumas yang akan bercampur dengan pressure angin yang masuk ke unit pnneumatic sistem.

Adapun bagian - bagian  part dari Lubrikator adalah sebagai berikut :

a) Head Lubrikator.

Head Lubrikator adalah sebagai head atau kepala daro pada Lubrikator.

Adapun Fungsi dari head lubrikator adalah sebagai berikut :
  • Sebagai port masuknya angin supply dari Regulator untuk di teruskan ke benda kerja pneumatic.
  • Sebagai port penyambung dengan part lainnya seperti Regulator dan pipping IN ke benda kerja.
  • Sebagai  Dudukan Tabung lubrikator.
b) Tabung Lubrikator.

Tabung Lubrikator adalah  glass atau tabung tempat oli lubrikasi.

Adapun Fungsi dari tabung lubrikator adalah sebagai berikut :
  • Sebagai wadah cairan oli lubrikasi yang akan di teruskan untuk bercampur dengan pressure supply angin yang akan masuk ke pneumatic unit.
  • Untuk melindungi oli lubrikasi agar tidak tejadi kebocoran sistem.
  • Untuk melindungi oli lubrikasi dari bercampurnya dengan debu atau kotoran dari area bebas.
Tabung Lubrikator di lengkapi dengan  O - Ring seal yang berfungsi sebagai :
  • Penyekat antara ruang tabung lubrikator dengan part lainnya.
  • Untuk mencegah terjadinya kebocoran supply angin yang masuk ke lubrikator unit.
c) Selang Penyalur Oli lubrikator.

Selang Penyalur Oli lubrikator adalah part penyalur oli lubrikator ke piping pneumatic unit.

Adapun Fungsi dari Selang penyalur oli lubrikator adalah sebagai berikut :
  • Sebagai jalur atau jalannya oli lubrikator untuk menuju pipping pneumatic unit.
  • Untuk meneruskan oli lubrikator yang terbawa pressure atau tekanan supply angin ke pipping pneumatic unit.
Selang penyalur oli lubrikator ini di lengkapi dengan filter tembaga yang berfungsi sebagai berikut :
  • Untuk menyaring oli lubrikator dari kotoran atau benda asing sebelum oli masuk ke pipping peumatic unit.

F) Speed Control.

Speed Control adalah salah satu part Pneumatik Unit yang Berfungsi untuk setting volume angin yang akan masuk ke benda kerja sehingga speed atau kecepatan gerak benda kerja bisa di settting atau diatur dengan speed control.

Adapun bagian - bagian dari speed control adalah sebagai berikut :
  • Body Speed Control yang berfungsi sebagai jalur keluar masuknya pressure atau tekanan angin.
  • Handle control yang berfungsi untuk setting besar kecilnya volume angin yang akan masuk ke benda kerja.

G) Cylinder Angin.

Cylinder Angin adalah salah satu part Pneumatik Unit yang berfungsi sebagai benda kerja yang bisa bergerak maju mundur atau naik turun sesuai program kerja yang di gerakkan oleh pressure atau tekanan angin.

Adapun bagian - bagian dari cylinder angin adalah

1) Shaft Piston Cylinder

Shaft piston cylinder ini berfungsi sebagai penghubung ke part lain yang menggunakan fungsi dari cylinder angin ini.
Part Lain di hubungkan dengan ulir yang berada di ujung shaft piston cylinder.

2) Piston Cylinder

Piston Cylinder Berfungsi Sebagai penampang untuk menerima tekanan supply angin untuk di hasilkan menjadi tenaga dorong atau tarik dari cylinder itu sendiri.

Piston Cylinder ini di lengkapi dengan :
  • Seal atau pakking piston yang berfungsi unntuk menahan pressure atau tekanan angin agar tidak bocor. sehingga pada saat proses gerak dorong dan tarik lebih maksimal.
  • Wire Ring Atau back up ring yang berfungsi untuk menahan Seal dari tekanan angin yang besar sehingga seal lebih awet.
  • Cushion Ring Yang berfungsi sebagai stoper dari piston cylinder agar piston cylinder tidak langsung bertumbukan dengan head cover.
  • Magnet piston yang berfungsi sebagai penghubung indikasi detect ke sensor atau proximity pada saat gerakan dorong atau tarik.

3) Bushing Cylinder.

Bushing Cylinder berfungsi sebagai rumah dari piston cylinder agar gerak dorong dan tarik daripiston lebih terarah dan maksimal.

Bushing Cylinder ini di Lengkapi dengan :
  • Tie Rod atau baut pengikat bushing cylinder yang berfungsi untuk mengikat bushing cylinder dengan head cover dan Rod Cover sehingga menjadi satu bagian unit.

4) Rod Cover Cylinder.

Rod Cover Cylinder berfungsi sebagai penampang penutup ujung bushing cylinder pada bagian rod cylinder.

Rod Cover Cylinder ini Di Lengkapi dengan :
  • Rod Pakking atau dust rod seal yang berfungsi untuk menahan tekanan angin dari dorongan piston cylinder agar angin tidak bocor keluar melalui shaft piston cylinder sekaligus sebagai seal pembersih debu yang menempel di shaft piston cylinder.
  • Port atau lubang IN yang berfungsi sebagai lubang pintu tekanan angin masuk ke bushing cylinder.
  • Cushion Pakking atau nok rod seal yang berfungsi unntuk menahan tekanan angin dari dorongan piston cylinder secara langsung agar angin tidak bocor keluar melalui shaft piston cylinder.
  • Cushion Nedle yang berfungsi untuk mengadjust berat atau ringannya pergerakan dorong dan tarik dari piston cylinder.

5) Head Cover.

Head Cover berfungsi sebagai penampang penutup ujung bushing cylinder pada bagian head piston cylinder.

Head Cover cylinder ini di lengkapi dengan :
  • Port atau lubang IN yang berfungsi sebagai lubang pintu masuknya tekanan angin ke bushing cylinder.
Demikianlah sedikit ulasan tentang apakah yang di maksud dengan Pneumatik Unit beserta bagian - bagian yang termasuk part Pneumatik Unit.

No comments