APA ITU SOLENOID VALVE DAN BAGIAN - BAGIAN DARI SOLENOID VALVE

Apakah itu yang di maksud dengan solenoid valve ..?

Solenoid valve adalah salah satu part di mesin produksi yang bertugas untuk mengatur arah supply utama angin atau oli ke benda kerja sesuai sistem kerja.

Adapun bagian - bagian part utama dari solenoid valve adalah sebagai berikut :

1)  Body Manifold.

Body Manifold dari solenoid valve adalah casing utama solenoid valve yang berfungsi sebagai rumah utama dari part - part atau bagian - bagian dari solenoid valve yang lainya.

Sedangkan body solenoid valve itu sendiri mempunyai bagian - bagian seperti berikut :

a) Port atau lubang IN.

Port atau lubang IN yang mempunyai fungsi sebagai pintu masuk sirkulasi supply utama angin atau oli menuju port atau lubang Out di dalam solenoid valve.
Port atau lubang IN ini mempunyai tanda atau kode dengan huruf P.

b) Port atau lubang OUT.

 Port atau lubang OUT yang mempunyai fungsi sebagai pintu keluar sirkulasi supply utama angin atau oli menuju benda kerja yang beroperasi di mesin produksi.
Port atau lubang OUT ini mempunyai tanda atau kode dengan huruf A dan B.

c) Port atau lubang Return.

Port atau lubang Return yang mempunyai fungsi sebagai pintu keluar sirkulasi angin atau oli dari benda kerja atau sisa pressure kerja dari benda kerja itu sendiri untuk di buang ke drain atau ke return masuk sistem kembali.
Port atau lubang Return ini mempunyai tanda atau kode di body solenoid valve dengan tanda huruf R1 dan R2.

d) Lubang Ulir untuk dudukan coil power. 

Lubang ulir yang mempunyai fungsi sebagai dudukan untuk mengikat coil power pada body manifold solenoid valve.
Adapun besar kecilnya ukuran ulir tergantung besar kecinya solenoid valve.

e) Lubang Ulir Untuk dudukan cover head Pilot valve unit.

Lubang ulir yang mempunyai fungsi sebagai dudukan untuk mengikat cover head pilot valve unit pada manifold solenoid valve.
Adapun besar kecilnya ukuran ulir tergantung kebutuhan instalasipada solenoid valve itu sendiri.

f) Lubang housing untuk dudukan pilot valve Unit.

Lubang tersebut yang mempunyai fungsi sebagai dudukan shaft pilot valve unit untuk beroperasi open close atau buka tutup port sesuai kebutuhan proses kerja dari benda kerja.

g) Lubang housing untuk dudukan Head  piston unit.

Lubang tersebut yang mempunyai fungsi sebagai dudukan head piston unit untuk beroperasi on off sesuai kebutuhab proses kerja dari benda kerja.

h) Ulir untuk dudukan Fitting Conecting.

Ulir tersebut yang mempunyai fungsi sebagai dudukan fitting conecting.

2)  Pilot solenoid valve.

Pilot valve mempunyai fungsi sebagai shaft atau valve untuk membuka dan menutup lubang atau port pada solenoid valve sesuai kebutuhan sistem kerja.

Adapun bagian - bagian part dari shaft spool tersebut antara lain adalah sebagai berikut :

a) Pilot sleeve.

Pilot sleeve ini mempunyai fungsi sebagai housing dari shaft pilot valve dengan tujuan agar clearance antara shaft pilot valve dengan casing presisi.

b) Pilot valve solenoid valve.

Pilot valve ini berfungsi sebagai shaft yang menutup atau membuka lubang port solenoid valve sesuai kebutuhan proses sistem kerja.

c) O -Ring atau seal kit.

O -Ring atau seal kit ini mempunnyai fungsi sebagai sealer antara shaft pilot valve dengan pilot sleeve sehingga tidak ada kebocoran angin atau oli di dalam proses kerja.

3) Piston Pendorong.

Piston pendorong ini mempunyai fungsi  sebagai pendorong shaft pilot valve solenoid valve sesuai perintah dari coil power.

Adapun bagian - bagian part dari Piston Pendorong tersebut antara lain adalah sebagai Berikut :

a) Head Piston

Head Piston ini mempunyai Fungsi Sebagai penampang yang berperan untuk mendorong shaft pilot valve atas instruksi coil power.
Biasanya Head piston Ini terbuat dari material teplon atau alumunium.

b) Spring.

Spring ini mempunyai Fungsi Sebagai Peredam, balancing atau penyearah gerak balik dari pada Head Piston.

c) Seal Pakking.

Seal Pakking ini mempunyai fungsi sebagai sealer antara head piston dengan housing manifold. Agar tidak kebocoran Angin atau oli.

d) Plug Manifold.

Plug Manifold ini mempunyai fungsi sebagai stoper Shaft spool pada saat bergerak open close.

4) Coil power Assembly

Coil Power Assembly adalah salah satu part pada solenoid valve yang berfungsi sebagai penghantar power Listrik untuk menggerakkan pilot valve melalui piston unit.

Adapun bagian - bagian part pada Coil unit ini adalah antara lain sebagai Berikut :

a) Spool atau kumparan.

Spool atau Kumparan coil yang mempunyai fungsi sebagai magnet Setelah mendapat Aliran arus Listrik dari supply power.

b) Terminal Kabel power.

Terminal Kabel power yang mempunyai fungsi sebagai tempat bertemunya supply Listrik sebagai power yang akan di supply ke Spoll atau kumparan.

c) Baut Pengikat.

Baut Pengikat ini mempunyai fungsi  sebagai ulir Pengikat antara coil unit dengan body blok manifold solenoid valve.

Adapun Langkah - langkah melepas atau membongkar solenoid valve adalah sebagai berikut :

• Matikan power listrik supply.
• Kemudian lepas baut yang mengikat antara solenoid valve dengan body mesin.
• Kemudian sisihkan solenoid valve pada meja kerja dengan beralaskan blue sheet atau sejenisnya.
• Siapkan tool kerja  yang di butuhkan seperti obeng plus, kunci L, palu plastik, dll.
• Kemudian lepas coil power dari body solenoid valve dengan menggunakan obeng plus,
• Kemudian lepas cover pilot valve dengan menggunakan obeng plus atau kunci L.
• Kemudian sisihkan Head Piston dan cover solenoid valve.
• Kemudian keluarkan pilot valve dan pilot sleeve solenoid valve dari body solenoid valve.
• Kemudian pisahkan antara pilot valve dengan pilot sleeve valve.
• Kemudian lepas O -ring atau seal pada pilot valve untuk di ganti dengan seal atau O - ring yang baru.
• Kemudian bersihkan semua part dengan cleaner sampai bersih.
• Setelah semua part sudah bersih, Kemudian rakit kembali sesuai pada saat melepas part'
• Kemudian check sliding antara pilot valve dengan pilot sleeve valve dengan cara di geser - geser manual, apabila saat sliding lancar maka part sudah OK.
• Setelah semua part sudah di rakit, Kemudian sambung kabel power.
• Kemudian joint hose angin atau hose oli.
• Kemudian test dengan colok manual atau operasikan secara manual apakah solenoid valve bisa bekerja secara sebagaimana mestinya.

Adapun alat - alat atau tool kerja pada saat membongkar solenoid valve adalah sebagai berikut :

• Tang potong,yang berfungsi sebagai pemotong kabel power listrik.
• Obeng plus dan obeng min, yang berfungsi untuk melepas baut coil dan cover pilot valve, buat membuka baut pengikat kabel power pada solenoid valve.
• Kunci L, yang berfunngsi untuk melepas baut L pada body solenoid valve.
• Kunci Pas ring, yang berfungsi untuk melepas baut yang mengikat pada body mesin.

Sedangkan Alat pelindung diri atau APD pada saat membongkar atau melakukan perbaikan solenoid valve adalah sebagai berikut :

• Sarung tangan , yang berfungsi untuk melindungi tubuh bagian tangan agar terhindar dari potensi bahaya terpukul, terjepit , tertusuk,
• Helm safety, yang berfungsi untuk melindungi tubuh bagian kepala agar terhindar dari potensi bahaya terbentur benda kerja.
• Sepatu safety, yang berfungsi untuk melindungi tubuh bagian kaki dari potensi bahaya kejatuhan benda kerja.

Berikut adalah kerusakan atau trouble shotting yang kadang terjadi pada solenoid valve antara lain: 

• Solenoid valvle macet tidak bisa geser pilot valvenya, hal ini bereffect benda kerja tidak bisa bekerja sesuai sistem proses. Actionya adalah ganti solenoid valve satu unit atau bongkar solenoid valve unit dan bersihkan pilot valve unit sampai bersih.
• Solenoid valve bocor anginnya pada joint antar part, hal ini bereffect terjadi noise dan pemborosan energi, sistem kerja benda kerja tidak maksimal, action lepas unit danpastikan kebocoran dari kerusakan part yang mana jika ada pakking yang pecah maka solusinya adalah ganti pakking dengan part yang baru.
• Solenoid valve tidak bisa bekerja maksimal karena coil solenoid valve lemah, hal ini bereffect pilot valve tidak bergerak maksimal, actionnya adalah lepas coil unit dan ganti dengan part baru.
• Coil solenoid valve terbakar karena spool sudah tidak maksimal, actionya adalah ganti coil unit dengan part yang baru.

Macam - macam solenoid valve adalah sebagai berikut : 

a) Solenoid valve pneumatik.

Adalah solenoid valve yang di gunakan pada sistem pneumatik atau sistem yang menggunakan media supply utamanya dengan angin.

Model solenoid valve pneumatik mempunyai beberapa bentuk yang berbeda - beda tergantung type dan size sesuai kebutuhan di lapangan. Dan skematik cara kerja pilot valve pada solenoid valve sudah tertera pada name plate yang menempel pada body solenoid valve itu sendiri.

Hal - hal penting yang tertera pada name plate solenoid valve pneumatik adalah sebagai berikut :

• Mencantumkan type dan merk solenoid valve tersebut.
• Mencantumkan berapa tegangan yang di gunakan pada solenoid valve tersebut.
• Gambar skematik cara kerja pilot valve pada solenoid valve itu sendiri.

b) Solenoid valve Hydrolik.

Adalah solenoid valve yang di gunakan pada sistem hydrolik atau sistem yang menggunakan media supply utamanya adalah oli.

Model solenoid valve hydrolik mempunyai beberapa bentuk yang berbeda - beda tergantung type dan size sesuai kebutuhan di lapangan. Dan skematik cara kerja pilot valve pada solenoid valve sudah tertera pada name plate yang menempel pada body solenoid valve itu sendiri.

Hal - hal penting yang tertera pada name plate solenoid valve hydrolik adalah sebagai berikut :

• Mencantumkan type dan merk solenoid valve tersebut.
• Mencantumkan berapa tegangan yang di gunakan pada solenoid valve tersebut.
• Gambar skematik cara kerja pilot valve pada solenoid valve itu sendiri.

Demikianlah sedikit ulasan tentang apa itu solenoid valve dan bagian - bagian dari solenoid valve, Semoga bermanfaat bagi kita semua.