Breaking News

CARA MENGGERINDA YANG BENAR


Menggerinda adalah salah satu pekerjaan work shop yang di kerjakan oleh operator atau pekerja dengan menggunakan mesin gerinda tangan pada jenis pekerjaan instalasi, perbengkelan, pabrik industri, insfrastruktur, dll.

Pekerjaan menggerinda bisa di lakukan di berbagai area pekerjaan baik indoor maupun di out door atau ruang bebas tergantung kebutuhan dan keadaan pekerjaan di lapangan.

Adapun Fungsi umum dari mesin gerinda tangan itu sendiri adalah sebagai berikut :
  • Untuk Meratakan permukaan benda kerja yang tidak rata.
  • Untuk Menghaluskan benda kerja yang permukaannya kasar.
  • Untuk memotong benda kerja dengan ketebalan tertentu.
  • Untuk membelah benda kerja dengan ketebalan tertentu.
  • Untuk menumpulkan benda kerja yang ujungnya runcing atau bidangnya tajam.
  • Untuk membuat radius atau camper dari sudut benda kerja.
Adapun beberapa jenis gerinda tangan berdasar kegunaanya di lihat dari mata gerinda adalah sebagai berikut

1) Gerinda Tangan dengan mata gerinda potong.

Gerinda tangan ini berfungsi untuk memotong benda kerja dan juga bisa untuk membelah benda kerja.

Karena bentuk mata gerindanya atau batu gerindanya cenderung lebih tipis maka gerinda ini cenderung lebih cepat dan memudahkan untuk pekerjaan pemotongan benda kerja dan juga bisa untuk membelah benda kerja.

Contoh pekerjaan dengan menggunakan gerindatangan dengan mata gerinda potong adalah sebagai berikut :
  • Memotong plat besi menjadi 2 bagian
  • Membelah pipa besi
  • Membelah gulungan kawat, 

2) Gerinda Tangan dengan mata gerinda amplas.

Gerinda tangan ini berfungsi untuk menghaluskan permukaan benda kerja yang kasar.

Contoh pekerjaan dengan menggunakan gerinda tangan dengan mata gerinda amplas adalah sebagai berikut :

  • Mengerinda permukaan conveyor belt untuk keperluan joint conveyor.
  • Menghaluskan benda kerja sebagai fininshing job.
  • Menghilangkan kerak atau karat pada permukaan benda kerja.
  • Menghaluskan permukaan benda kerja dari bekas weldingan.

3) Gerinda Tangan Dengan Mata gerinda Standart.

Gerinda tangan ini berfungsi untuk meratakan benda kerja, seperti permukaan yang tidak rata, sudut benda kerja yang runcing atau lancip, dll.

Contoh pekerjaan dengan menggunakan gerinda tangan dengan mata gerinda standart adalah sebagai berikut 
  • Membuat radius pada sudut benda kerja.
  • Menumpulkan benda kerja yang lancip.
  • Meratakan permukaan benda kerja yang tidak rata atau menonjol.
  • Menghilangkan benjolan - benjolan pada permuakaan benda kerja.
Adapun bagian - bagian dari mesin gerinda tangan adalah sebagai berikut :
  • Kabel power yang berfungsi sebagai penghubung antara mesin gerinda dengan power listrik.
  • Rotor yang berfungsi sebagai part gerinda yang berputar untuk memutar shaft mata gerinda.
  • Stator yang berfungsi sebagai kumparan penimbul arus listrik untuk memutar rotor.
  • Dudukan mata gerinda yang berfungsi sebagai tempat mata gerinda yang di cekam oleh nut lock.
  • Jig handle yang berfungsi sebagai pegangan operator pada saat mengoperasikan mesin gerinda tangan.
  • Mata gerinda yang berfungsi sebagai bagian yang bersentuhan langsung dengan permukaan benda kerja pada saat pengerjaan grinding.
Adapun Alat pelindung diri yang di gunakan untuk melindungi diri operator pada saat melakukan pekerjaan menggerinda adalah sebagai berikut :
  • Sepatu Safety yang berfungsi sebagai pelindung kaki bagian bawah dari percikan api akibat pekerjaan grinding.
  • Helm yang berfungsi sebagai pelindung bagian kepala dari benturan benda keras dan percikan api dari proses grinding yang mengarah ke atas.
  • Sarung Tangan yang berfungsi sebagai pelindung tangan dari panas mesin grinda, melindungi dari menyentuh benda kerja yang panas, dan  melindungi bagian tangan dari percikan api dari proses grinding.
  • Masker yang berfungsi sebagai pelindung organ pernafasan dari debu akibat proses grindinng agar tidak terhisap oleh pernafasan.
  • Kaca mata atau face shield yang berfungsi sebagai pelindung mata dan wajah dari percikan api effect proses pekerjaan grinding.
Adapun Alat pemadam api yang di gunakan untuk mengantisipasi timbulnya api kecil atau besar dalam pekerjaan grinding adalah sebagai berikut :
  • APAR atau alat pemadam api ringan yang berbentuk powder dalam tabung berfungsi sebagai pemadam api kecil yang timbul akibat percikan api dari grinding.
  • Kain Anti Api yang berfungsi sebagai hamparan untuk menghambat percikan dari grinding supaya tidak menjadi api kecil, Menghalangi jangkauan percikan api dari proses grinding agar tidak menjangkau luas ke area sekitar.
  • Air di dalam ember yang berfungsi sebagai media untuk mematikan percikan api kecil dari proses grindinng, untuk membasahi area bekas pekerjaan grinding setelah pekerjaan grinding selesai untuk menghindari timbul api setelah pekerjaan selesai, Sebagai pendingin benda kerja setelah pekerjaan ginding selesai.
  • Sprayer water yang berfungsi untuk menyirami percikan bunga - bunga api dari proses grinding agar tidak menjadi api kecil.
Langkah - langkah dalam menggunakan mesin gerinda pada saat proses grinding adalah sebagai berikut :

1) Pengisian Form duga bahaya

Pengisian form duga bahaya bermaksud untuk mengingatkan diri operator akan hal - hal yang bisa mengakibatkan timbulkan bahaya kerja dan bahaya api yang bisa menimpa operator dan orang sekitarnya.

Contoh isi duga bahaya sebagai berikut ;
  • Awas bahaya percikan api mengenai mata, Solusi : Pastikan memakai kaca mata atau face shield pada saat melakukan pekerjaan grinding.
  • Awas bahaya kebakaran, Solusi : Pastikan proteksi bahan yang mudah terbakar dari area kerja dan pastikan alat pemadam kebakaran lengkap.
  • Awas bahaya tangan melepuh memegang benda kerja yang panas, Solusi : Pastikan selalu memakai sarung tangan  pada saat melakukan pekerjaan grinding
  • Awas menghirup asap pada proses grinding, Solusi : Pastikan menggunakan masker pada saat melakukan proses pekerjaan grinding.
  • Dll.

2) Proses Pengecheckan Kondisi Unit Mesin Gerinda.

Langkah yang harus di lakukan di proses ini adalah  Tunjuk dan pastikan check bagian - bagian dari mesin gerinda unit dalam kondisi tidak abnormal atau siap pakai  seperti kondisi kabel power ada luka atau tidak, check kondisi body mesin gerinda ada kerusakan fisik atau tidak, check kondisi jig mata gerinda ada abnormal atau tidak, check kondisi handle  ada abnormal atau tidak.

3) Proses Pengecheckan Kelengkapan Alat Pemadam Api.

Langkah yang harus di lakukan di proses ini adalah Pastikan dengan menunjuk ke semua alat perlengkapan pemadam api dan  pastikan kain anti api, APAR, air di dalam ember, sprayer semua tersedia di area kerja penggerindaan.

4) Proses Pengecheckan APD ( Alat Pelindung Diri )

Langkah yang harus di lakukan di proses ini adalah Pastikan semua perlengkapan APD lengkap dan tidak ada yang abnormal kondisi, Seperti sarung tangan , masker, helm, sepatu safety, kaca mata atau face shield. Kemudian pakailah APD dengan baik dan benar.

5) Proses Pengecheckan Perlengkapan Tool Kerja.

Langkah yang harus di lakukan di proses ini adalah Pastikan sebelum memulai pekerjaan menggerinda  kondisi dan perlengkapan tool kerja tersedia dan lengkap di area kerja, seperti palu, pahat, siku, jig benda kerja, penggaris, meteran, dll

6) Pengecheckan Gambar Kerja dan Kelengkapan Benda Kerja yang akan di gerinda.

Langkah yang harus di lakukan di proses ini yaitu Tunjuk dan pastikan gambar kerja dengan benda kerja sesuai dan lengkap. Pahami gambar kerja sebelum melakukan pekerjaan grinding pada benda kerja.

7) Proses Menggambar di Benda Kerja.

Langkah yang harus di lakukan di proses ini adalah Jika ada job pekerjaan yang membutuhkan proses menggambar terlebih dahulu di benda kerja, Maka pastikan mengikuti petunjuk dan gambar sesuai dengan job di dalam gambar order.

8) Proses Persiapan Mesin Gerinda.

Hal yang harus di lakukan di dalam langkah ini adalah Sebelum mesin gerinda di gunakan ,maka urai terlebih dahulu kabel power pada mesin gerinda, Jika sudah aman area pekerjaan, kondisi operator sudah menggunakan APD lengkap kemudian nyalakan mesin gerinda dan pekerjaan bisa segera di mulai.

9) Proses Penggunaan Mesin Gerinda pada Benda Kerja.

Langkah yang harus di lakukan di proses ini adalah Lakukan proses penggunaan Grinding sesuai gambar dan job pekerjaan.Gunakan alat atau tool kerja seperlunya yang sudah di sediakan dalam pekerjaan grinding.Kemudian arahkan percikan api proses menggerinda ke arah yang aman.

10) Proses Mematikan dan Merapihkan Mesin Gerinda.

Langkah yang harus di lakukan dalam langkah ini adalah Apabila proses pekerjaan grinding sudah selesai maka pastikan kondisi gerinda di OFF, gulung dengan rapih kabel power gerinda dan rapihkan pula apabila menggunakan kabel roll.

11) Proses Finishing Benda Kerja.

Langkah kerja yang harus di lakukan yaitu Check ulang kondisi benda kerja untuk memastikan benda kerja benar - benar sudah sesuai job order.

12) Proses Membersihkan Area Kerja Menggerinda.

Langkah kerja yang perlu di lakukan dalam hal ini adalah Sapu dan bersihkan area kerja sampai benar benar bersih..

13) Proses Check Area Kerja.

Langkah kerja yang perlu di lakukan yaitu Sebelum meninggalkan area kerja, pastikan kondisi semua equipment sudah rapih pada tempatnya seperti APD, APAR, tool kerja, Alat kebersihan, kondisi mesin gerinda, dan area kerja aman dari api.

Demikian pengertian mesin gerinda, langkah - langkah menggunakan mesin gerinda yang benar dan hal - hal yang perlu di persiapkan dan pastikan dalam pekerjaan menggunakan mesin gerinda.




No comments