Macam Jabatan Supervisor di Pabrik Makanan beserta Tugas dan Tanggung Jawabnya
Setiap supervisor memiliki tanggung jawab khusus dalam menjaga operasional pabrik makanan dan memastikan produk berkualitas sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Kolaborasi antara berbagai supervisor ini penting untuk mencapai efisiensi dan keberhasilan keseluruhan pabrik
1. Supervisor Produksi.
Tugas Utama: Memimpin dan mengawasi tim produksi di lantai pabrik.
Tugas dan Tanggung Jawab supervisor produksi dipabrik makanan adalah sebagai berikut :
- Mengatur dan mengawasi alur kerja produksi harian.
- Memastikan produksi berjalan sesuai jadwal dan target.
- Menjamin kualitas produk sesuai dengan standar yang ditetapkan.
- Memberikan arahan kepada operator mesin dan pekerja lainnya.
- Melakukan pemantauan terhadap efisiensi dan produktivitas produksi.
2. Supervisor Kualitas.
Tugas Utama: Mengawasi proses pengendalian kualitas produk.
Tugas dan Tanggung Jawab Supervisor Kualitas dipabrik makanan adalah sebagai berikut :
- Memastikan produk memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
- Mengawasi proses pemeriksaan dan pengujian produk.
- Melakukan analisis terhadap produk cacat dan mengidentifikasi penyebabnya.
- Memberikan rekomendasi untuk perbaikan proses produksi.
- Menyusun laporan kualitas dan memberikan masukan kepada manajemen.
3. Supervisor Keamanan Pangan.
Tugas Utama: Memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan pangan.
Tugas dan Tanggung Jawab Supervisor Keamanan Pangan di pabrik makanan adalah sebagai berikut :
- Mengawasi penerapan praktik keamanan pangan di seluruh area pabrik.
- Memastikan sanitasi dan kebersihan ruang produksi.
- Mengkoordinasikan program pelatihan tentang keamanan pangan untuk karyawan.
- Mengelola dokumentasi terkait keamanan pangan dan persyaratan regulasi.
- Menangani inspeksi keamanan pangan oleh otoritas yang berwenang.
4. Supervisor Gudang.
Tugas Utama: Mengelola operasi gudang dan penyimpanan barang.
Tugas dan Tanggung Jawab sebagai Supervisor Gudang dipabrik makanan adalah sebagai berikut :
- Mengatur penerimaan, penyimpanan, dan pengiriman bahan baku dan produk jadi.
- Memastikan pengelolaan inventaris yang efisien dan akurat.
- Menyusun dan melaksanakan prosedur pengendalian stok.
- Memimpin tim untuk menjaga kebersihan dan keteraturan gudang.
- Mengawasi proses pengemasan dan pelabelan produk.
Baca juga tentang :
5. Supervisor Maintenance.
Tugas Utama: Bertanggung jawab atas pemeliharaan mesin dan peralatan pabrik.
Tugas dan Tanggung Jawab Supervisor Maintenance dipabrik makanan adalah sebagai berikut :
- Mengatur jadwal perawatan preventif dan perbaikan mesin.
- Memastikan ketersediaan suku cadang yang diperlukan.
- Menangani perbaikan darurat dan gangguan mesin.
- Melakukan pemantauan terhadap kinerja mesin dan sistem utilitas.
- Memimpin tim teknisi dalam menjalankan tugas-tugas pemeliharaan.
6. Supervisor Kemasan.
- Memastikan pengemasan produk dilakukan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
- Mengawasi ketersediaan bahan kemasan dan perlengkapan pengemasan.
- Menjamin kebersihan dan keamanan dalam proses pengemasan.
- Memastikan label produk ditempatkan dengan benar dan sesuai peraturan.
- Melakukan pemantauan terhadap efisiensi dan produktivitas tim kemasan.
7. Supervisor Distribusi:
- Mengatur jadwal pengiriman sesuai dengan permintaan pelanggan.
- Memastikan kualitas dan jumlah produk yang dikirim sesuai dengan pesanan.
- Mengkoordinasikan logistik pengiriman dengan pihak ketiga jika diperlukan.
- Melakukan pemantauan terhadap performa armada pengiriman.
- Menangani masalah yang terkait dengan pengiriman seperti keterlambatan atau kerusakan.
8. Supervisor Sanitasi:
- Menyusun jadwal dan prosedur pembersihan rutin di seluruh area pabrik.
- Memastikan penggunaan bahan pembersih yang tepat dan efektif.
- Mengawasi kepatuhan karyawan terhadap prosedur sanitasi dan standar kebersihan.
- Menangani inspeksi kebersihan internal dan eksternal.
- Melakukan pelatihan kepada karyawan mengenai praktik sanitasi yang baik.
9. Supervisor Operasi Pemrosesan:
- Mengatur alur kerja operasi pemrosesan sesuai dengan rencana produksi.
- Memastikan penggunaan bahan baku dan bahan tambahan sesuai dengan resep.
- Mengawasi penggunaan peralatan pemrosesan dan memastikan keamanannya.
- Menjamin kualitas produk jadi sesuai dengan standar yang ditetapkan.
- Melakukan pemantauan terhadap efisiensi dan produktivitas operasi pemrosesan.
10. Supervisor Administrasi Produksi.
- Merekam dan memantau data produksi seperti jumlah produksi, pemakaian bahan baku, dan waktu kerja.
- Menyusun laporan produksi harian, mingguan, dan bulanan.
- Mengelola dokumentasi terkait dengan kualitas produk dan pemeriksaan kualitas.
- Menangani administrasi terkait dengan perijinan dan regulasi produksi.
- Berkolaborasi dengan departemen lain untuk mendukung kebutuhan administrasi produksi.
11. Supervisor Pemeliharaan (Maintenance Supervisor)
- Merencanakan jadwal perawatan preventif untuk mesin dan peralatan.
- Mengawasi perbaikan dan pemeliharaan mesin yang rusak atau mengalami gangguan.
- Memastikan ketersediaan suku cadang dan peralatan yang diperlukan.
- Menyusun laporan kinerja pemeliharaan dan mengusulkan perbaikan atau peningkatan.
12. Supervisor Produksi Siang (Day Shift Production Supervisor)
- Mengatur dan mengawasi alur kerja produksi di lantai pabrik.
- Memastikan produksi berjalan sesuai dengan jadwal dan target produksi.
- Menangani masalah operasional yang muncul selama jam kerja siang.
- Memberikan arahan kepada karyawan dan memastikan kepatuhan terhadap prosedur kerja.
13. Supervisor Produksi Malam (Night Shift Production Supervisor).
- Mengawasi operasional produksi saat jam kerja malam.
- Memastikan kelancaran produksi dan kualitas produk tetap terjaga.
- Menangani kebutuhan produksi dan masalah yang muncul di malam hari.
- Berkomunikasi dengan supervisor shift sebelumnya untuk pemindahan tugas yang mulus.
14. Supervisor Distribusi dan Logistik:
- Merencanakan rute pengiriman yang efisien dan tepat waktu.
- Mengkoordinasikan pengiriman dengan pihak eksternal seperti pemasok dan transportasi.
- Memastikan stok di gudang distribusi tetap terkelola dengan baik.
- Mengawasi tim distribusi dan logistik dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
15. Supervisor Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Health and Safety Supervisor):
- Mengawasi implementasi program keselamatan kerja di pabrik.
- Melakukan inspeksi keselamatan rutin untuk mengidentifikasi potensi bahaya.
- Menyediakan pelatihan keselamatan kerja kepada karyawan.
- Menyusun laporan insiden keselamatan dan menyelidiki penyebabnya.
16. Supervisor Kualitas Bahan Baku.
- Mengawasi penerimaan dan pemeriksaan bahan baku yang masuk ke pabrik.
- Melakukan pengujian kualitas terhadap bahan baku sesuai prosedur.
- Mengelola penyimpanan dan pengendalian inventaris bahan baku.
- Berkoordinasi dengan tim pembelian untuk menangani bahan baku yang tidak memenuhi standar.
No comments