Breaking News

Istilah - Istilah di Pabrik Makanan lengkap dengan Pengertiannya


Salah satu Istilah - istilah di Pabrik Makanan yang sering digunakan adalah ISO International Organization for Standardization (Organisasi Internasional untuk Standardisasi)

Pengertian ISO adalah Organisasi internasional yang mengembangkan standar dan pedoman untuk memastikan kualitas, keamanan, dan keberlanjutan produk dan layanan di berbagai industri, termasuk pabrik makanan.

Pengertian Pabrik makanan adalah jenis pabrik industri yang memproduksi berbagai jenis makanan, minuman, dan bahan makanan olahan dalam skala besar. 

Pabrik makanan biasanya memiliki fasilitas dan mesin-mesin produksi yang canggih untuk memproduksi makanan dengan cara yang efisien dan higienis.

Pabrik makanan memproduksi berbagai jenis makanan, mulai dari makanan olahan, produk susu, makanan beku, makanan ringan, minuman, hingga makanan khusus seperti makanan bayi dan makanan hewan peliharaan. 

Setiap jenis makanan membutuhkan perlakuan khusus dalam proses produksi, mulai dari pengolahan bahan baku, pengemasan, hingga distribusi ke pasar.

Pabrik makanan harus memenuhi berbagai persyaratan higienis dan sanitasi, mulai dari pemilihan bahan baku yang berkualitas, kebersihan mesin produksi, pengawasan hygiene personal, hingga pemantauan kualitas produk yang dihasilkan. 

Macam - Macam Istilah di Pabrik Makanan.

Berikut adalah beberapa contoh istilah umum yang digunakan di pabrik makanan beserta pengertiannya secara lengkap:

1. HACCP.

Hazard Analysis and Critical Control Point (Analisis Bahaya dan Titik Kritis Pengendalian)

Pengertian: Pendekatan sistematis untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan risiko terkait keamanan pangan selama proses produksi.

2. GMP.

Good Manufacturing Practice (Praktik Manufaktur yang Baik)

Pengertian: Pedoman dan standar operasional untuk memastikan bahwa proses produksi pabrik makanan dilakukan dengan cara yang aman, higienis, dan berkualitas.

Baca juga tentang :

3. ISO.

International Organization for Standardization (Organisasi Internasional untuk Standardisasi) merupakan istilah di pabrik makanan yang tidak kalah penting.

Pengertian: Organisasi internasional yang mengembangkan standar dan pedoman untuk memastikan kualitas, keamanan, dan keberlanjutan produk dan layanan di berbagai industri, termasuk pabrik makanan.

4. GFSI.

Global Food Safety Initiative (Inisiatif Keselamatan Pangan Global)

Pengertian: Upaya kolaboratif dari berbagai pemangku kepentingan di industri makanan untuk meningkatkan standar keselamatan pangan di seluruh rantai pasokan.

5. CCP.

Critical Control Point (Titik Pengendalian Kritis)

Pengertian: Titik kritis dalam proses produksi makanan di mana tindakan pengendalian harus dilakukan untuk mencegah atau mengurangi risiko terhadap keselamatan pangan.

6. BOM.

Bill of Materials (Daftar Bahan)

Pengertian: Daftar komponen atau bahan yang dibutuhkan untuk membuat produk makanan, termasuk informasi mengenai jumlah, satuan, dan spesifikasi bahan tersebut.

7. FIFO.

First-In, First-Out (Prinsip Keluaran Pertama, Keluaran Pertama)

Pengertian: Prinsip pengelolaan stok di mana bahan atau produk yang masuk pertama kali harus dikeluarkan atau digunakan pertama kali pula untuk mencegah kerusakan atau kadaluwarsa.

8. SOP.

Istilah dipabrik makanan berikutnya adalah SOP Standard Operating Procedure (Prosedur Operasional Standar)

Pengertian: Dokumen tertulis yang menggambarkan langkah-langkah dan instruksi yang harus diikuti dalam menjalankan suatu tugas atau proses operasional secara konsisten.

9. MSDS.

Material Safety Data Sheet (Lembar Data Keselamatan Bahan)

Pengertian: Dokumen yang berisi informasi tentang sifat, bahaya, penggunaan yang aman, dan tindakan pencegahan yang harus diambil terkait dengan bahan kimia yang digunakan di pabrik makanan.

9. Allergen.

Zat yang Menyebabkan Alergi

Pengertian: Bahan atau zat tertentu yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada individu yang peka terhadap zat tersebut, seperti telur, susu, kacang-kacangan, atau gluten.

10. Cross-Contamination.

Kontaminasi Silang

Pengertian: Transfer mikroorganisme, bahan, atau zat-zat kontaminan dari satu bahan atau area ke bahan atau area lain, yang dapat menyebabkan risiko terhadap keselamatan pangan.

Baca juga tentang :

12. Shelf Life.

Umur Simpan

Pengertian: Jangka waktu di mana produk makanan dapat dipertahankan kualitasnya dan tetap aman dikonsumsi sebelum mencapai batas waktu kadaluwarsa.

13. Batch.

Satuan Produksi

Pengertian: Sejumlah produk makanan yang diproduksi dalam satu proses produksi yang sama dengan menggunakan bahan yang seragam.

14. Yield.

Hasil

Pengertian: Jumlah produk yang dihasilkan dari jumlah bahan mentah yang digunakan dalam proses produksi, biasanya dinyatakan dalam persentase.

15. QA/QC.

Quality Assurance/Quality Control (Jaminan Kualitas/Kontrol Kualitas)

Pengertian: Proses dan kegiatan yang dilakukan untuk memastikan kualitas produk makanan memenuhi standar dan persyaratan yang ditetapkan.

16. COA.

Certificate of Analysis (Sertifikat Analisis)

Pengertian: Dokumen yang menyajikan hasil analisis laboratorium tentang komposisi, sifat fisik, atau kualitas produk makanan.

17. Sanitasi.

Praktik Kebersihan dan Keamanan

Pengertian: Langkah-langkah pembersihan, sterilisasi, dan pengendalian mikroba untuk menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan produksi makanan.

18. Traceability.

Jejak Produk

Pengertian: Kemampuan untuk melacak dan mendokumentasikan riwayat suatu produk makanan dari bahan mentah hingga ke tangan konsumen akhir.

Baca juga tentang artikel puisi :

19. OEE.

Overall Equipment Efficiency (Efisiensi Keseluruhan Peralatan)

Pengertian: Ukuran yang digunakan untuk mengukur efisiensi dan kinerja keseluruhan mesin atau peralatan dalam pabrik makanan.

20. Pest Control.

Pengendalian Hama

Pengertian: Tindakan untuk mencegah, mengendalikan, atau menghapus hama yang dapat merusak atau mengkontaminasi produk makanan.

21. COB.

Close of Business (Akhir Hari Kerja)

Pengertian: Waktu atau jam terakhir dalam satu hari kerja di mana kegiatan operasional atau administratif dihentikan atau ditutup.

22. BRC.

British Retail Consortium (Konsorsium Ritel Inggris)

Pengertian: Organisasi yang mengembangkan standar keselamatan pangan yang diakui secara internasional untuk industri makanan dan minuman.

23. OHSAS.

Occupational Health and Safety Assessment Series (Serangkaian Penilaian Kesehatan dan Keselamatan Kerja)

Pengertian: Serangkaian standar internasional yang menetapkan persyaratan untuk manajemen kesehatan dan keselamatan kerja di tempat kerja.

24. GMO.

Genetically Modified Organism (Organisme yang Dimodifikasi secara Genetik)

Pengertian: Organisme yang materi genetiknya telah dimodifikasi secara buatan melalui teknik rekayasa genetika.

25. NPD.

New Product Development (Pengembangan Produk Baru)

Pengertian: Proses pengembangan dan penelitian untuk menciptakan produk makanan baru yang inovatif atau memperbarui produk yang sudah ada.

26. OEE.

Overall Equipment Efficiency (Efisiensi Keseluruhan Peralatan)

Pengertian: Ukuran yang digunakan untuk mengukur efisiensi dan kinerja keseluruhan mesin atau peralatan dalam pabrik makanan.

27. FSMA.

Food Safety Modernization Act (Undang-Undang Modernisasi Keamanan Pangan)

Pengertian: Undang-undang yang diberlakukan di Amerika Serikat untuk memperkuat dan meningkatkan sistem pengawasan keamanan pangan.

28. R&D.

Research and Development (Penelitian dan Pengembangan)

Pengertian: Proses penelitian dan pengembangan produk baru atau peningkatan produk yang sudah ada dalam industri makanan.

29. SKU.

Stock Keeping Unit (Unit Pemeliharaan Stok)

Pengertian: Kode atau identifikasi unik yang digunakan untuk mengidentifikasi dan melacak produk, biasanya dalam pengelolaan stok.

30. BBD.

Best Before Date (Tanggal Kadaluwarsa Terbaik)

Pengertian: Tanggal di mana produsen menyarankan konsumen untuk mengonsumsi produk makanan agar tetap segar atau memiliki kualitas terbaik.

31. NIS.

Non-Inspection Sample (Sampel Non-Inspeksi)

Pengertian: Sampel yang diambil dari produksi pabrik makanan untuk pengujian atau analisis laboratorium sebagai bagian dari prosedur pengendalian kualitas.

32. CQA: Critical Quality Attributes (Atribut Kualitas Kritis)

Pengertian: Karakteristik atau parameter penting yang harus dipenuhi oleh produk makanan untuk memastikan kualitas dan keamanannya.

33. NIR.

Near-Infrared (Dekat-Inframerah)

Pengertian: Teknik analisis yang menggunakan spektrum dekat-inframerah untuk mengukur komposisi atau kualitas bahan makanan.

34. KPI.

Key Performance Indicator (Indikator Kinerja Utama)

Pengertian: Parameter atau ukuran yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja atau pencapaian tujuan dalam pabrik makanan.

35. CCP.

Corrective and Preventive Actions (Tindakan Korektif dan Pencegahan)

Pengertian: Tindakan yang diambil untuk memperbaiki masalah atau nonkonformitas yang terjadi dan mencegah terulangnya masalah di masa depan.

36. GHP.

Good Hygiene Practice (Praktik Kebersihan yang Baik)

Pengertian: Pedoman dan prosedur yang harus diikuti untuk menjaga kebersihan dan sanitasi di lingkungan pabrik makanan.

37. QMS.

Quality Management System (Sistem Manajemen Kualitas)

Pengertian: Pendekatan sistematis dalam mengelola kualitas produk makanan yang melibatkan perencanaan, kontrol, dan peningkatan berkelanjutan.

38. FIFO.

First-In, First-Out (Prinsip Keluaran Pertama, Keluaran Pertama)

Pengertian: Prinsip pengelolaan stok di mana bahan atau produk yang masuk pertama kali harus dikeluarkan atau digunakan pertama kali pula untuk mencegah kerusakan atau kadaluwarsa.

39. RLU.

Relative Light Units (Unit Cahaya Relatif)

Pengertian: Satuan pengukuran untuk tingkat kebersihan permukaan yang diukur menggunakan alat deteksi cahaya.

40. CIP.

Cleaning in Place (Pembersihan di Tempat)

Pengertian: Proses pembersihan peralatan dan sistem produksi di tempat tanpa harus membongkar atau melepas bagian-bagian peralatan.

Istilah-istilah ini adalah beberapa contoh yang umum digunakan di pabrik makanan. Memahami dan menggunakan istilah-istilah ini dengan benar dapat membantu komunikasi yang efektif dan memastikan pemahaman yang konsisten dalam lingkungan produksi pabrik makanan.







No comments