Breaking News

Macam Macam Fungsi Angin Bertekanan di Pabrik Industri

Salah satu Fungsi Angin bertekanan yang di gunakan oleh pabrik Industri adalah sebagai Unsur media penggerak benda kerja pada mesin Industri.

1) Fungsi Angin Bertekanan Sebagai Sarana Penggerak Benda Kerja.

Angin atau udara bertekanan merupakan salah satu Unsur yang di gunakan untuk menggerakkan benda kerja berupa cylinder angin pada mesin produksi di pabrik Industri.

Hampir setiap perusahaan atau pabrik Industri menggunakan benda kerja atau mesin produksi yang di gerakkan dengan angin bertekanan.

Pergerakkan benda kerja tersebut memang melalui perantara Cylinder Angin, agar benda kerja tersebut bisa bergerak sesuai proses kerja masing - masing seperti buka tutup, naik turun, kanan kiri, maju mundur dan lain sebagainya.

Pada ujung cylinder angin yang bertekanan tersebut di hubungkan dengan benda kerja atau mesin produksi seperti Cutter, Cut gate, daun pintu, valve, Plat pemotong, chuck penjepit, dan lain sebagainya.

Kemudian bagaimanakah cylinder angin tersebut bisa bergerak maju mundur menggerakkan benda kerja ?

Adapun onderdill atau bagian komponen dari Cylinder Angin tersebut adalah sebagai berikut :

  • Tabung cylinder sebagai penampang masukknya angin bertekanan.
  • Piston cylinder sebagai part yang di dorong dan mendorong angin bertekanan.
  • Shaft atau Rod cylinder angin sebagai batang piston untuk meneruskan dorongan piston ke benda kerja.
  • Head cover cylinder sebagai tutup tabung depan dan belakang sekaligus sebagai dudukan fitting angin.
  • Clavis cylinder sebagai penghubung antara shaft cylinder dengan benda kerja yang akan di gerakkan.
  • Fitting joint sebagai pintu keluar masuk tekanan angin dari dan ke tabung cylinder.
  • Baut tie rod sebagai pengikat unit antara tabung cylinder dengan head cover cylinder.
  • Seal piston sebagai pelapis piston cylinder agar angin tidak bocor pada saat cylinder beroperasi.
  • Seal shaft cylinder angin sebagai pelapis shaft cylinder agar angin tidak bocor ke luar dari tabung cylinder.
Part - part atau onderdill tersebut di rakit dan di setting menjadi satu unit Cylinder angin.

Adapun cara Cylinder angin tersebut bisa bergerak maju mundur adalah sebagai berikut :
  • Pompa unit atau compressor pada saat bekerja akan menghasilkan udara bertekanan tinggi.
  • Udara bertekanan tinggi tersebut di supply ke semua area mesin produksi.
  • Udara bertekanan tersebut masuk ke ruang tabung cylinder angin melalui beberapa komponen mesin lainnya seperti valve angin, booster angin, hand valve angin, FRL unit, dan lain sebagainya.
  • Angin atau udara bertekanan yang masuk ke ruang tabung cylinder tentunya sudah di setting sesuai besaran pressurw atau tekanan sesuai kebutuhan benda kerja.
  • Angin yang masuk ke ruang tabung cylinder, kemudian mendorong piston cylinder melalui satu sisi Pintu atau Fitting cylinder.
  • Kemudian sisa angin yang berada di sisi ruang cylinder satunya akan terdorong oleh piston cylinder untuk keluar dari ruang cylinder.
  • Dengan gerakan dorongan piston cylinder oleh pressure atau tekanan angin tersebut akan menghasilkan gerakan maju pada benda kerja.
  • Gerakan dorongan piston cylinder oleh pressure angin tersebut terjadi secara terus menerus sesuai proses kerja mesin produksi.
Jadi secara gampangnya gerakan cylinder tersebut adalah pada saat pressure angin masuk ke ruang cylinder melalui fitting cylinder, maka angin tersebut akan mendorong piston cylinder, kemudian shaft cylinder yang menjadi satu dengan piston cylinder secara otomatis akan mendorong benda kerja.

Gerakan dorong dan tarik pada piston cylinder dengan shaft cylinder tersebut terjadi secara terus menerus, tergantung proses kerja mesin itu sendiri.

Pada ujung shaft cylinder Angin ini di hubungkan dengan Clavis, yang di mana clavis tersebut akan di hubungkan dengan benda kerja pada mesin produksi.

Contoh - contoh benda kerja yang menggunakan Cylinder Angin adalah sebagai berikut :
  • Cutter pemotong Material Produksi.
  • Plat Stoper Material Produksi.
  • Roll Tension Belt Conveyor.
  • Roll Adjuster Belt Conveyor.
  • Tension Chain Drive.
  • Dan lain sebagainya.
Komponen -komponen mesin produksi tersebut menggunakan Cylinder Angin sebagai penggerak baik untuk mendorong maupun menarik benda kerja tersebut.

Udara bertekanan atau angin bertekanan di hasilkan dari mesin yang di kelola oleh Teknisi Utility yang biasa di namakan dengan Compressor.

Cara kerja Compressor tersebut menghasilkan Udara bertekanan tinggi untuk disupply ke benda kerja atau mesin produksi melalui Instalasi atau Pipping yang ada di dalam perusahaan atau pabrik Industri.

2) Fungsi Angin Bertekanan Untuk Membersihkan Area Kerja.

Salah satu cara untuk membersihkan area kerja di pabrik Industri adalah dengan menggunakan angin bertekanan.

Salah satu area kerja yang menggunakan semprotan angin untuk membersihkan area kerja adalah Workshop mesin perkakas.

Pada area kerja mesin perkakas seperti mesin bubut, mesin slotter, mesin milling dan lain sebagainya sering terdapat serbuk logam effect dari proses pekerjaan tersebut.

Dan kotoran berupa serbuk logam tersebut tentunya agak sulit untuk di bersihkan dengan alat kebersihan biasa, selain di posisi sela - sela mesin perkakas juga serbuk logam agak sulit untuk di sapu pada area yang sempit.

Dengan alasan tersebut, maka tidak sedikit operator mesin perkakas sering menggunakan alat semprotan angin bertekanan untuk membersihkan serbuk - serbuk logam tersebut di area kerja.

Serbuk logam pada posisi yang sempit dan di tempat yang susah di jangkau, bisa di bersihkan dengan di semprot angin bertekanan.

Selain serbuk logam yang berceceran di area kerja seperti pada lantai, pada sela - sela mesin juga terdapat pada seragam kerja operator yang ikut menempel pada saat operator mengoperasikan mesin perkakas tersebut.

Dan tentunya serbuk logam yang menempel di baju kerja operator tidak akan bisa di bersihkan dengan cara lain kecuali baju kita semprot dengan menggunakan angin bertekanan.

3) Fungsi Angin Bertekanan Untuk Memberihkan Komponen Mesin.

Fungsi angin bertekanan berikutnya adalah bahwa angin bertekanan tersebut berfungsi sebagai alat untuk membersihkan komponen mesin pabrik Industri.

Ada beberapa jenis komponen mesin produksi yang biasa di bersihkan dengan menggunakan Angin bertekanan adalah sebagai berikut :
  • Filter oli.
  • Filter blower.
  • Water strainer atau saringan air.
  • Part Unit dalam panel room.
  • Blower panel room.
  • Komponen - komponen mesin yang kotor.
  • Dan lain sebagainya.
Komponen - komponen mesin tersebut berfungsi untuk menyaring debu dan kotoran yang bersirkulasi, sehingga secara berkala komponen tersebut harus sering di bersihkan.

Untuk membersihkan kotoran atau debu yang menempel pada komponen tersebut harus menggunakan angin yang bertekanan agar kotoran dan debu tersebut lepas dari komponen atau benda kerja.

4) Fungsi Angin Bertekanan Untuk Mengeringkan Barang.

Fungsi angin bertekanan berikutnya adalah untuk mengeringkan barang, benda kerja atau hasil produk yang basah terkena air.

Ada proses produksi yang melibatkan air untuk mendinginkan hasil produk atau benda kerja atau barang tertentu di saat barang tersebut masih panas.

Sedangkan untuk mengeringkan air pendingin tersebut yang masih menempel pada permukaan hasil produk adalah dengan menggunakan angin bertekanan.

Namun ada juga yang menggunakan blower untuk mengeringkan air tersebut dari permukaan benda kerja atau barang produksi.

Demikian sedikit ulasan tentang Macam - macam fungsi angin bertekanan di dalam pabrik Industri.




No comments