Breaking News

Grease beserta Fungsi dan Kegunaannya di Pabrik Industri

Salah satu Fungsi dan Kegunaan Grease di dalam pabrik Industri adalah sebagai pelumas atau lubrikasi onderdill pada mesin produksi.

Grease atau biasa masyarakat sebut dengan Stemped atau gemuk merupakan salah satu unsur yang sangat penting untuk mesin produksi.

Hampir semua mesin produksi di pabrik Industri memerlukan grease, terutama komponen atau onderdill mesin produksi yang selalu bergerak atau berputar.

Adapun fungsi dan kegunaan Grease di pabrik Industri adalah sebagai berikut :
  • Untuk melumasi bagian onderdill mesin produksi yang bergerak.
  • Untuk menjaga onderdill atau komponen mesin produksi dari karat atau korosi.
  • Untuk meredam suara noise atau berisik dari onderdill mesin produksi yang bergerak.
  • Untuk menjaga onderdill mesin produksi dari keausan atau kerusakan akibat gesekan atau persinggungan.
Setiap onderdill atau komponen mesin produksi yang bergerak atau berputar pasti membutuhkan Lubrikasi atau Pelumas, karena pada onderdill mesin produksi tersebut terjadi gesekan atau persinggungan antar komponen yang bisa mengakibatkan terjadi keausan.

Persinggungan atau gesekan yang terjadi antar komponen mesin produksi tersebut bisa mengakibatkan hal - hal seperti berikut :
  • Terjadi Panas pada permukaan komponen yang saling bergesekan tersebut.
  • Terjadi Suara Noise atau berisik antara komponen mesin produksi tersebut pada saat bergesekan.
  • Terjadi keausan atau pengikisan permukaan onderdill mesin produksi yang saling bersinggungan tersebut.
  • Terjadi kerusakan pada komponen mesin produksi yang bergesekan tersebut.
Semua kejadian atau hal - hal tersebut bisa di minimalisir dengan cara pada onderdill mesin produksi tersebut di beri Grease atau gemuk sebagai pelapis atau Film oil yang melumasi antar permukaan onderdill mesin produksi.

Sehingga dengan di beri pelumas berupa Grease atau gemuk pada permukaan onderdill mesin produksi tersebut, maka hal - hal kemungkinan buruk atau kerusakan pada mesin bisa di minimalisir, karena antar permukaan onderdill mesin produksi tersebut tidak terjadi kontak secara langsung pada saat bergerak atau berputar.

Contoh komponen mesin produksi yang membutuhkan adanya lubrikasi atau pelumas Grease gemuk di pabrik Industri adalah sebagai berikut :
  • Onderdill Mesin produksi yang berupa Gear yang berputar.
  • Ball Bearing di dalam Pillow Block Unit.
  • Perputaran antara Shaft Roll dengan Bushingnya.
  • Perputaran antara Worm Gear dengan Neck Gear.
  • Dan lain sebagainya.
Komponen - komponen mesin produksi tersebut merupakan komponen mesin produksi yang selalu bergerak atau berputar antara komponen satu dengan komponen lainnya sebagai tumpuan.

Selain terjadi kerusakan pada komponen mesin produksi tersebut jika tidak di lubrikasi dengan Grease, maka bisa kemungkinan terjadi kebakaran pada komponen tersebut, karena adanya gesekan antara dua benda logam.

Gesekan yang terjadi di antara dua benda logam yang tidak ada lubrikasi atau grease bisa mengakibatkan panas dan lama kelamaan akan timbul bara api dan menyebabkan kebakaran.

Bagaimanakah caranya mensupply grease ke dalam komponen mesin produksi tersebut ?

Ada beberapa cara mensupply Grease atau Gemuk ke dalam mesin Produksi seperti Berikut :
  • Dengan cara di supply Manual.
  • Dengan cara di supply menggunakan Hand grease Pump.
  • Dengan cara di supply menggunakan Pump Grease Gun.
Penggunaan Grease atau gemuk tersebut harus sering di aplikasikan ke komponen mesin produksi sesuai schedule yang sudah di buat agar kondisi komponen mesin tetap terjaga dan tidak cepat rusak.

Aktifitas Grease terhadap komponen mesin ini di lakukan oleh Teknisi Mekanik atau Teknisi Mesin, karena Mesin produksi dari segi mekanikal merupakan Tugas dan Tanggung Jawab Teknisi Mekanik.

Demikian Sedikit Ulasan tentang Fungsi Grease dan Kegunaannya di Pabrik Industri.

No comments