Breaking News

Apakah Arti Teknisi Mekanik di Pabrik Industri


Apakah yang di sebut dengan Teknisi Mekanik di sebuah Pabrik Industri ?

Teknisi Mekanik adalah salah satu profesi pekerjaan di sebuah pabrik Industri, yang mempunyai tugas untuk merawat dan memperbaiki mesin produksi dari segi mekanikal.

Onderdill Mekanik pada mesin produksi cenderung lebih mudah penanganan trouble shootingnya, karena onderdill mekanik lebih terlihat kasat mata dari pada trouble shooting Elektrik.

Mekanikal pada mesin produksi maksudnya adalah onderdill atau komponen mesin produksi yang berhubungan dengan mekanik.

Berikut contoh onderdill atau komponen mekanikal pada mesin produksi adalah Roll drive, chain transfer, belt conveyor, Screw Extruding, V belt drive, Mixer, Cylinder Angin, Hydraulik unit, Pneumatik Unit, dan lain sebagainya

Teknisi Mekanik, merupakan bagian dari sebuah divisi Engineering di dalam Pabrik Industri, sehingga Teknisi Mekanik di bawah naungan pimpinan Divisi Engineering.

Dan Teknisi Mekanik itu sendiri merupakan sebuah section atau team work  yang di pimpin langsung oleh seorang Section Head atau Supervisor.

Jadi secara struktur organisasi di Pabrik industri bahwa Section Teknisi Mekanik tersebut di bawah naungan Divisi Engineering.

Dan Divisi Engineering yang di pimpin oleh seorang General Manager itu membawahi beberapa section seperti :
  • Section Teknisi Mekanik.
  • Section Teknisi Elektrik.
  • Section Teknisi Utility.
  • Section Teknisi Instrument.
  • Section Teknisi alat angkat dan angkut.
  • Section Teknisi sipil.
  • Section Teknisi Listrik Instalasi.
  • Section Teknisi Development.
  • Section Teknisi Work Shop.
  • Section Teknisi Pabrikasi Pipping dan Ducting.
Sebagai penanggung jawab job pekerjaan di bidang Mekanikal mesin produksi, Teknisi mekanikal mempunyai Tugas dan Tanggung Jawab yang berbeda dengan Teknisi Lainnya.

Berikut adalah beberapa contoh Tugas dan Tanggung Jawab sebagai Seorang Teknisi Mekanikal di Pabrik Industri yaitu :

1) Melakukan Perawatan Mesin Produksi di Bidang Mekanik.

Melakukan perawatan terhadap mesin produksi merupakan salah satu kewajiban rutin yang harus di lakukan oleh seorang Teknisi Mekanikal.

Melakukan perawatan terhadap onderdill meisn produksi di bidang Mekanikal mempunyai tujuan sebagai berikut :
  • Untuk mengurangi jumlah terjadinya trouble shooting.
  • Untuk memperpanjang life time onderdill mesin produksi.
  • Untuk mengurangi time pengerjaan jika terjadi trouble shooting.
  • Untuk menghindari terjadinya troiuble shooting yang besar.
  • Untuk meminimalisir cost pengeluaran untuk pengadaan spare part onderdill mesin produksi.
  • Untuk memaksimalkan fungsi dari onderdill mesin produksi
  • Dan lain sebagainya.
Adapun tindakan perawatanyang di lakukan oleh seorang teknisi Mekanik adalah sebagai berikut ;
  • Melakukan Inspeksi harian yaitu pengecheckan standart kerja atau kondisi onderdill mesin produksi pada saat bekerja.
  • Melakukan Preventif Maintenance yaitu perawatan onderdill mesin produksi melalui action pencegahan sebelum terjadi trouble mesin seperti Cleaning strainer water sirkulasi , Melakukan grease up pillow block, Lubrikasi chain drive, Setting tension chain, dan lain sebagainya.
  • Shut Down yaitu aktifitas pekerjaan untuk melakukan perbaikan atau pengecheckan kondisi onderdill mesin pada saat stop mesin produksi sesuai schedule yang sudah di jadwalkan.
  • ReNew All mesin  yaitu mengganti semua mesin atau sebagian dari onderdill meisn produksi karena onderdill tersebut sudah tidak maksimal kinerjanya atau sudah discontinue.
  • Dan lain sebagainya.
2) Melakukan Perbaikan Mesin Produksi yang Rusak.

Melakukan perbaikan terhadap mesin produksi yang sedang rusak merupakan salah satu kewajiban yang harus di lakukan oleh Teknisi Mekanikal, Karena hal tersebut untuk menunjang agar kondisi mesin produksi segera bisa berproduksi kembali.

Mesin produksi yang beroperasi setiap waktu pasti akan mengalami yang namanya trouble shooting atau kerusakan baik kerusakan Mekanik, Elektrik maupun Instrument.

Melihat hal tersebut, maka untuk memperbaiki kerusakan tersebut pasti membutuhkan yang namanya Teknisi yang ahli di bidangnya sesuai kerusakan mesin produksi tersebut.

Berikut adalah contoh yang termasuk kerusakan secara Mekanik pada mesin produksi di pabrik Industri adalah :
  • Pillow Block roll penggerak jebol atau rusak.
  • Chain drive putus atau noise.
  • Belt Conveyor out centre.
  • Belt Conveyor Putus.
  • Pompa Tcu bocor.
  • Cylinder angin tidak bergerak karena bocor.
  • Dan lain sebagainya.
Sedangkan tujuan utama memperaiki kerusakan pada trouble shooting di mesin produksi Teknisi Mekanik adalah sebagai berikut :
  • Agar mesin produksi segera running atau berproses produksi lagi.
  • Agar tidak terjadi stop meisin produksi.
  • Agar tidak terjadi loss time tinggi atu trouble shooting yang berkepanjangan.
  • Unutk mengejar terget produksi agar segera tercapai.
  • Sebagai tuntutan untuk kewajiban seorang Teknisi Mekanik.
3) Melakukan Improvement terhadap Mesin Produksi.

Improvement atau modifikasi adalah suatu pekerjaan atau aktifitas yang di lakukan dengan cara merubah sesuatu menjadi ke arah yang lebuh baik dari sebelumnya.

Tujuan Teknisi Mekanik melakukan seuah Improvement atau modifikasi adalah sebagai berikut :
  • Untuk mengurangi jumlah trouble shooting pada mesin produksi. 
  • Untuk mendapatkan harga atau cost produksi yang serendah - rendahnya.
  • Untuk memaksimalkan fungsi onderdill meisn produksi.
  • Untuk meminimalisir penggunaan Onderdill mesin yang tidak efektif.
  • Untuk mengurangi loss time pada saat pengerjaan trouble shooting meisn produksi.
  • Untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar - besarnya.
  • Dan lain sebagainya.
Berikut contoh - contoh aktifitas Improvement atau modifikasi yang di lakukan oleh Teknisi Mekanik adalah sebagai berikut :
  • Merubah ukuran Cylinder Angin dari size besar ke Size kecil tanpa mengurangi fungsi kerja cylinder angin tersebut.
  • Mengurangi jumlah roll line tanpa mengganggu kerja line mesin produksi.
  • Menambah onderdill mesin seperti penambahan free roll sebagai langkah trouble shooting.
  • Memasang guide roll agar tidak terjadi trouble shooting yang mengakibatkan kerusakan onderdill lainnya.
  • Memperbesar ukuran diameter shaft roll drive agar shaft roll drive tidak mudah patah pada saar berputar.
  • Dan lain sebagainya.
Aktifitas Improvement atau Modifikasi tersebut merupakan hal yang harus di lakukan oleh seorang Teknisi yang kreatif dan kritis cara berfikirnya, sehingga akan sangat membantu sekali kemajuan pada sectionya di dalam menangani trouble shooting mesin produksi.

4) Melakukan Penyediaan Spare Part Onderdill Mesin Produksi.

Mendata stock atau spare part untuk onderdill mesin produksi khusus untuk onderdill atau part merupakan sesuatu yang  wajib di lakukan oleh Seorang teknisi termasuk Teknisi Mekanik, karena hal tersebut merupakan hal yang sangat penting.

Sedangkan tujuan dari mendata spare part tersebut adalah untuk memastikan berapa jumlah, jenis dan nama spare part atau onderdill yang di gunakan di mesin produksi.

Setelah kita mendata semua onderdill atau part tersebut yang ada di mesin produksi, maka tugas kita selanjutnya adalah memastikan stock atau persediaan onderdill atau part meisnproduksi tersebut sudah stand by atau ada di spare part room.

Jika spare atau stock onderdill mesin tersebut belum ada di spare part room, maka kewajiban seorang teknisi mekanik adalah menyediakan atau order spare part atau onderdill mesin produksi tersebut.

Sedangkan tujuan utama Seorang Teknisi Mekanik harus menyediakan spare part atau onderdill mesin produksi adalah sebagai berikut :

  • Spare atau stock tersebut untuk mengganti jika suatu saat onderdill yang terpasang di mesin terjadi kerusakan atau trouble shooting.
  • Sebagai stock atau spare part untuk melakukan improvement atau modifikasi jika teknisi mekanik akan melakukan aktifitas improvement.
  • Sebagai langkah untuk reduce loss time atau mempercepat action pada saat melakukan perbaikan jika mengalami trouble shooting di mesin produksi.
Pastikan semua onderdill yang digunakan di mesin produksi mempunyai stock spare part, sehingga hal tersebut akan lebih mempermudah dan mempercepat disaat terjadi trouble shooting di mesin produksi dan kondisi produksi tidak terjadi loss time panjang.

Demikian sedikit ulasan dan informasi tentang arti Teknisi Mekanik di pabrik Industri.

Semoga bermanfaat.. Terima Kasih..











No comments