Breaking News

FUNGSI EXHAUST CLEANER DI PABRIK INDUSTRI


Apakah Fungsi Exhaust Cleaner yang biasa di gunakan di Pabrik Industri ?

Exhaust Cleaner merupakan salah satu onderdill yang di gunakan pada sistem Pneumatik Instalasi.

Sistem Pneumatik merupakan Sistem Instalasi Mesin produksi yang cara pergerakkan komponen mesinnya menggunakan media utama berupa Angin.

Sedangkan Exhaust Cleaner mempunyai peran penting di dalam Instalasi Sistem Pneumatik tersebut.

Adapun Fungsi dari Exhaust Cleaner adalah sebagai berikut :

  • Sebagai peredam suara buangan atau drain angin dari sisa proses kerja dari komponen mesin.
  • Sebagai penampung sisa oli lubrikasi yang terbuang bersama angin drain dari proses kerja komponen mesin.
  • Sebagai central buangan angin atau drain dari semua komponen mesin.

1) Exhaust Cleaner Sebagai Peredam Noise atau suara buangan Angin.

Pada proses kerja pergerakan komponen mesin pasti akan membutuhkan untuk pembuangan angin atau drain atau exhaust sebagai salah satu langkah dari proses kerja tersebut.

Seperti contoh pergerakan cylinder Angin, pada saat cylinder angin bergerak maju akan tersupply angin melalui port In dan sisa angin stroke majunya akan terbuang menuju Exhaust Cleaner.

Pressure sisa angin buangan dari stroke cylinder saat maju tersebut akan menimbulkan suara noise yang bisa berpotensi mengganggu suasana kerja di area mesin produksi.

Dengan alasan tersebut, maka pada sistem Instalasi Angin Pneumatik pasti akan di pasang onderdill yang bisa meredam suara noise dari angin buang tersebut yaitu Exhaust Cleaner.

Mengapa Exhaust Cleaner bisa meredam suara noise dari buangan sisa angin ?

Karena pada Exhaust Cleaner terdapat peredam suara yang berbentuk seperti busa berserat.

2) Exhaust Cleaner sebagai Penampung Sisa Oli Lubrikasi Pneumatik.

Pada Instalasi Sistem Pneumatik menggunakan FRL ( Filter Regulator Lubrikator ) yang di pasang sebelum angin masuk ke komponen mesin yang penting.

Adapun fungsi dari FRL tersebut adalah sebagai berikut :

  • Filter atau saringan yang berfungsi untuk menyaring supply angin yang akan masuk ke komponen mesin dari segala bentuk kotoran.
  • Regulator yang berfungsi untuk setting pressure atau tekanan angin yang akan di butuhkan untuk menggerakkan komponen mesin sesuai kebutuhan.
  • Lubrikator yang berfungsi sebagai wadah oli lubrikasi yang di mana oli tersebut akan terbawa oleh pressure angin pada saat masuk ke komponen mesin.
Dengan adanya Oli lubrikasi pada Lubrikator tersebut, maka secara otomatis semua komponen mesin akan terlubrikasi atau terlumasi pada saat bergerak.

Oli tersebut akan diam pada part - part atau komponen mesin seperti solenoid valve, Piston cylinder, Hand Valve dan lain sebagainya.

Dan sebagian sisanya yang terbawa pressure angin akan ikut terbuang menuju drain atau Exhaust Cleaner.

Lama - kelamaan embun oli yang terbuang ke Exhaust Cleaner tersebut akan mengumpul dan tertampung di bak exhaust cleaner sehingga hal tersebut akan tercipta adanya kebersihan pada area kerja.

Mengapa exhaust cleaner bisa menampung oli lubrikasi ?

Karena pada exhaust cleaner terdapat bak penampung oli yang berbahan plastik.

Jika oli lubrikasi sudah penuh pada bak penampung, maka bak oli tersebut bisa di buka dan kemudian oli bisa di ambil kembali.

3) Exhaust Cleaner Sebagai Central Buangan Angin.

Pada Susunan Instalasi Pneumatik Unit banyak terdapat komponen mesin yang bekerja sehingga setiap jalur drain atau buangan sisa pressure angin membutuhkan central buangan.

Exhaust Cleaner merupakan komponen yang tepat sebagai central untuk menampung buangan sisa angin tersebut.

Port - port buangan atau drain dari komponen mesin tersebut akan di salurkan menuju exhaust cleaner dengan menggunakan perantara Hose plastik.

Demikian sedikit ulasan tentang Exhaust Cleaner dan fungsi Exhaust Cleaner di Pabrik Industri.

No comments