Breaking News

APAKAH ITU PEKERJAAN PIPPING DI PABRIK INDUSTRI


Apakah itu yang di maksud dengan pekerjaan pipping yang ada di pabrik industri..?

Di dunia industri, pipping merupakan salah satu instalasi penting dan di butuhkan sebagai sarana atau media pokok untuk menyalurkan air, angin, oli, gas, N2, solar, bensin dan zat - zat lainnya.

Jadi pada dasarnya Pipping adalah pekerjaan Instalasi Pipa, Hose, Flexible hose atau perangkat lainnya yang di rakit dan di susun menjadi unit yang mempunyai fungsi sebagai media sirkulasi zat - zat tertentu seperti Angin, Air, Steam, Oli, Gas, N2, Solar, Bensin, Naftah dan lain sebagainya.

Sehingga setiap pabrik industri ataupun instansi tertentu yang menggunakan zat - zat tersebut, maka secara otomatis memerlukan pekerjaan pipping.

Sedangkan contoh onderdil atau komponen yang termasuk di dalam instalasi pipping adalah sebagai berikut :

1) Pipa.

Pipa merupakan salah satu komponen pekerjaan piping yang termasuk onderdill pokok, karena untuk menyalurkan zat - zat seperti angin, air, steam dan lain sebagainya membutuhkan line yang panjang dan jauh.

Sehingga pipa merupakan komponen yang masuk kriteria kebutuhan tersebut. Karena pipa mempunyai karakter yang kuat dan kokoh.

Ada beberapa macam dan ukuran pipa yang bisa di gunakan untuk memenuhi kebutuhan instalasi tersebut, ada pipa yang berbahan stainless steel, Berbahan Galvanis, berbahan S 40 C, dan lain sebagainya tergantung kebutuhan di lapangan.

2) Flexible Hose.

Flexible hose termasuk salah satu komponen pokok di dalam instalasi pipping yang bisa di gunakan sebagai penyalur Oli, Angin, Naftah, Air dan zat - zat tertentu lainnya.

Flexible hose terbuat dari bahan - bahan yang mempunyai karakteristik lentur atau flexible sehingga flexible hose bisa menyesuaikan kondisi area kerja.

Ada beberapa macam flexible hose antara laim adalah :
  • Flexible hose berbahan karet yang bertekanan tinggi atau high pressure, biasanya flexible hose berbahan karet ini di gunakan pada instalasi pipping untuk zat - zat cair seperti oli, Naftah, Air, Bensin, dan lain sebagainya.
  • Flexible hose yang berbahan nylon yang di bungkus dengan serat wire, biasanya flexible hose ini di gunakan pada instalasi pipping untuk air, angin, steam dan lain sebagainya tergantung kebutuhan.

3) Connector Pipping.

Connector Pipping adalah komponen - komponen atau onderdill pipping lainnya yang merupaka pelengkap bahan pokok di dalam instalasi pipping.

 Adapuncontoh - contoh bentuk Connector pada instalasi Pipping antara lain adalah sebagai berikut :
  • BushingMerupakan tabung lurus yang berulir dalam yang berfungsi untuk menyambung dua pipa atau flexible hose menjadi satu atau sebagai dudukan shaft ulir luar.
  • L - Bow adalah bushing yang berbentuk Letter L yang mempunyai fungsi sama seperti bushing, hanya saja L - bow untuk menyambung pipa yang berbelok 90°.
  • Bushing T adalah bushing yang berbentuk T yang mempunyai 3 Ulir dalam pada ujung - ujungnya yang berfungsi untuk menyambung 3 pipping yang berbeda.
  • Double Neple adalah salah satu connector pipping yang berbentuk pipa berulir luar pada ke dua ujungnya yang berfungsi untuk menyambung bushing.
  • Reducer adalah connector pipping yang mempunyai ulir luar dan ulir dalam yang berfungsi untuk menyambung 2 pipa yang berbeda ukuran.
  • Plug adalah salah satu onderdill connector pipping yang mempunyai ulir luar dan berbentuk pejal, yang berfungsi untuk menutup lubang sirkulasi zat.

4) Valve atau Kran.

Valve atau bahasa umumnya kran adalah komponen atau onderdill pipping yang berfungsi untuk membuka dan menutup sirkulasi suatu zat seperti air, angin, steam dan lain sebagainya.

Valve atau kran pada instalasi pipping ada beberapa bentuk dan model antara lain adalah sebagai berikut :
  • Ball Valve yaitu valve yang di dalamnya berbentuk bola yang cara buka tutupnya di gerakkan oleh tangan operator secara manual selebar 90°. Ball valve mempunyai lubang sejalur yang hanya berfungsi untuk buka dan tutup saluran saja.
  • Piston Valve yaitu sebuah valve yang cara buka tutup lubang atau pintu valvenya dengan angin.
  • Hand Valve atau VH valve yaitu valve yang cara kerjanya untuk memindahkan saluran supply angin secara manual dengan handle valve oleh operator.
  • Rotari valve yaitu valve yang cara kerja buka tutup saluran lubang valvenya dengan cara di putar handle valvenya secara manual sebesar 360°.
Baca Selengkapnya di Macam - Macam Valve di Pabrik Industri.

5) FRL Unit atau Filter Regulator Lubrikator.

Filter Regulator dan Lubrikator merupakan salah satu komponen di dalam instalasi pipping yang mempunyai fungsi untuk mensupply oli lubrikasi atau pelumas ke sistem angin pada instalasi pipping yang nantinya pelumas tersebut untuk melumasi komponen - komponen yang kontinue bergerak seperti Solenoid valve dan cylinder angin.

FRL terdiri dari 3 unsur komponen antara lain adalah sebagai berikut :
  • Filter yang berfungsi sebagai penyaring udara atau angin yang akan masuk ke sistem instalasi pipping.
  • Regulator yang berfungsi sebagai aduster pressure atau takanan angin yang di kehendaki yang akan masuk ke sistem pipping instalasi.
  • Lubrikator yang berfungsi sebagai wadah oli pelumas yang nantinya oli tersebut akan terbawa oleh pressure angin yang masuk ke sistem pipping instalasi.
FRL unit ini di pasang sebelum angin supply masuk ke sistem komponen mesin yang penting seperti komponen solenoid valve, cylinder angin, hand valve angin dan lain sebagainya.

Itulah contoh - contoh komponen yang biasanya terpasang pada instalasi pipping yang biasa di kerjakan oleh Teknisi Pipping.

Permasalahan yang biasa terjadi pada sistem instalasi pipping adalah 
  • Terjadi kebocoran zat yang di salurakn seperti kebocoran angin, kebocoran steam, kebocoran oli dan sebagainya yang di sebabakan rapuhnya komponen pipping.
  • Adanya pipping yang patah karena benturan antar benda.
  • Kebocoran sistem karena lapisan seal tape pada ulir pipa kurang tebal.
  • Adanya komponen mesin yang macet tidak sesuai fungsi kerjanya.
  • Dan Sebagainya.
Demikian sedikit ulasan tentang Apakah Itu pekerjaan Pipping di pabrik industri.


No comments