Breaking News

CARA MERAWAT BELT CONVEYOR UNIT DI PABRIK INDUSTRI


Bisa beroperasinya mesin - mesin produksi di pabrik industri tidak terlepas dari berperan pentingnya part - part atau bagian - bagian onderdill dari unit mesin tersebut. 

Perlu di ketahui bahwa proses mesin produksi di pabrik industri merupakan program gabungan antara beberapa part atau onderdill unit dari mesin produksi tersebut.

Sedangkan part - part onderdill pada rangkaian mesin produksi tersebut terbagi menjadi beberapa bagian berdasarkan dari bidangnya masing - masing adalah sebagai berikut :
  • Part Mesin secara Mekanikal yang di handling oleh Teknisi Mekanik.
  • Part Mesin secara Elektrikal yang di handling oleh Teknisi Elektrik.
  • Part Mesin secara Instrumental yang di handling oleh Teknisi Instrument.
Dari sekian part - part atau onderdil mesin produksi yang setiap hari beroperasi maka di butuhkan yang namanya perawatan baik secara mekanikal atau elektrikal.

Di sini penulis mencoba menyampaikan tentang Perawatan terhadap salah satu contoh part mesin produksi yaitu Belt Conveyor Unit.

Apakah yang di sebut dengan Belt Conveyor Unit...?

Belt Conveyor Unit adalah salah satu unit part mesin atau onderdill mesin yang mempunyai fungsi untuk menyalurkan, mengirimkan dan menstranfer benda kerja atau bahan produk dari satu tempat ke tempat lainnya sesuai alur proses produksi.

Belt Conveyor Unit bisa berputar karena di gerakkan oleh Motor drive secara automatis yang di operasikan melalui proses program yang di setting secara Elektrikal oleh Teknisi Elektrik. 

Namun secara part Belt Conveyor Unit merupakan tanggung jawab secara mekanikal oleh Teknisi Mekanik.

Baca juga tentang :

Adapun bagian - bagian Belt Conveyor Unit yang merupakan tanggung jawab Teknisi Mekanik secara perawatan adalah sebagai berikut :

1) Belt Conveyor.

Yang harus di lakukan perawatan Oleh Seorang Teknisi Mekanik adalah sebagai berikut :
  • Pastikan kondisi belt conveyor selalu di posisi centre atau di tengah pada saat running untuk menghindari adanya gesekan terhadap dudukan belt conveyor atau cover belt conveyor yang berakibat lapisan belt conveyor menjadi berserabut.Jika kondisi belt Conveyor Out centre segera lakukan lakukan centreing belt conveyor.
  • Pastikan selalu di check kondisi kekencangan tension Belt conveyor untuk menghindari adanya putaran belt conveyor yang selip yang bereffect material atau bahan produk tidak bisa di transfer ke next produk. Jika kondisi tension kendor segera lakukan adjust tensin belt conveyor.
  • Pastikan selalu di check kondisi permukaan belt conveyor dari bahan produk atau material produk yang berpotensi bisa menempel di permukaan belt conveyor sehingga bereffect merusak kondisi belt conveyor. Jika ada bahan produk yang menempel segera lakukan pembersihan.
  • Pastikan selalu di check kondisi joint belt conveyor pada saat running apakah terjadi pengelupasan atau tidak pada jointan, jika terjadi pengelupasan maka segera lakukan perbaikan belt conveyor untuk di lem ulang.

2) Roll Drive Belt Conveyor.

Adapun hal - hal yang harus di lakukan oleh seorang Teknisi Mekanik untuk melakukan perawatan terhadap Roll Drive Belt Conveyor adalah sebagai berikut :
  • Pastikan selalu check kondisi  Fisik Roll drive, apakah terjadi keretakan pada weldingan atau sambungan shaft roll drive atau tidak. Jika terjadi retak segera lakukan perbaikan pengelasan ulang atau ganti dengan spare part roll drive yang ada
  • Pastikan selalu check kondisi secara Fisik dari Pillow Block roll drive apakah terjadi keausan atau tidak. Jika terjadi keausan pada pillow block maka segera lakukan penggantian pillow block yang baru.
  • Pastikan selalu check kondisi pada shaft roll drive belt conveyor, apakah terjadi keausan atau tidak. Jika terjadi keausan maka segera lakukan perbaikan atau ganti dengan roll yang baru.
  • Pastikan selalu check kondisi lubrikasi grease pada pillow block roll drive belt conveyor. Jika tidak ada lubrikasi maka segera lakukan pengegreasan.
  • Pastikan selalu check kondisi kebersihan secara fisik roll drive belt conveyor dari segi kotoran material atau bahan produk yang menempel pada roll drive. Jika ada benda asing yang menempel di roll segera lakukan pembersihan.
  • Pastikan selalu check kondisi kekencangan pada baut pengikat pilow block roll drive belt conveyor, Jika terjadi kendor segera lakukan pengencangan ulang.
  • Pastikan selalu check kondisi kekencangan baut lock tanam pada pillow block roll drive belt conveyor, Jika terjadi kendor maka segera lakukan pengencangan ulang.

3) Roll Tension dan Roll Line Belt Conveyor.

Belt conveyor di guide oleh beberapa roll tension dan roll line di sepanjang belt conveyor unit supaya menjaga kondisi tension atau kekencangan belt conveyor.

Adapun hal - hal yang harus di lakukan oleh seorang Teknisi Mekanik sebagai bentuk perawatan terhadap Roll Tension dan Roll Line belt conveyor adalah sebagai berikut :
  • Pastikan selalu check kondisi Roll tension dan roll line tidak ada kotoran dari bahan produk atau material yang menenmpel pada roll - roll tersebut karena akan bereffect merusak Belt conveyor. Jika ada kotoran yang menempel segera lakukan pembersihan.
  • Pastikan selalu check kondisi bearing atau pillow block pada roll tension maupun roll line apakah terjadi keausan atau tidak. Jika terjadi aus maka segera lakukan penggantian pillow block baru.
  • Pastikan selalu check kondisi lubrikasi pada Pillow block roll  tension dan bearing pada roll line belt conveyor. Jika tidak ada lubrikasi maka segera lakukan lubrikasi.
  • Pastikan selalu check kondisi kekencangan pada baut pengikat pilow block roll tension dan roll line belt conveyor. Lakukan pengencangan apabila ada baut yang kendor
  • Pastikan selalu check kondisi kekencangan baut lock tanam pada pillow block roll tension dan roll line. Segera lakukan pengencangan jika ada baut tanam yang kendor.

4) Chain dan Sprocket Drive Belt Conveyor.

Chain drive belt conveyor atau rantai merupakan alat perantara putaran dari motor drive belt conveyor ke sprocket shaft roll drive belt conveyor.

Adapun hal - hal yang harus di lakukan oleh seorang Teknisi Mekanik untuk melakukan perawatan terhadap Chain Drive belt conveyor adalah sebagai berikut :
  • Pastikan selalu check  kondisi fisik chain drive belt conveyor, apakah sudah mengalami keausan pada roller - roller chain atau tidak.
  • Pastikan selalu check kondisi lubrikasi chain drive belt conveyor, apakah selalu terlubrikasi oleh grease atau lubrikator lainnya seperti chain lub.
  • Pastikan selalu check kondisi Tension chain drive belt conveyor, apakah terjadi kekendoran atau tidak karena akan bereffect terhadap life time chain drive itu sendiri.
  • Pastikan selalu check kondisi secara fisik dari chain drive belt conveyor dari segi kaku atau lenturnya chain drive.
  • Pastikan selalu check kondisi sprocket chain drive, apakah terjadi keausan pada gigi sprocket drive.
  • Pastikan selalu check kondisi kekencangan baut lock tanam pada sprocket drive belt conveyor karena jika baut lock kendor maka bisa mengakibatkan key way shaft sprocket bisa lepas.
  • Pastikan selalu check kondisi stoper shaft drive dengan sprocket drive, apabila tidak ada plat stoper maka segera improve untuk memasang plat stoper shaft sprocket.

5) Cover Chain Drive Belt Conveyor.

Cover chain drive belt conveyor mempunyai fungsi sebagai penutup chain drive untuk melindungi dari potensi chain menjepit operator teknisi maupun operator produksi serta melindungi chain unit pada saat  terlepas atau putus sehingga chain yang putus tersebut tidak menjatuhi dan menimpa operator.

Adapun hal - hal yang harus di lakukan oleh seorang teknisi mekanik untuk melakukan perawatan terhadap Cover Chain Drive Belt Conveyor adalah sebagai berikut :
  • Pastikan selalu check kondisi secara fisik cover chain drive apakah terjadi gesekan antara chain drive dengan cover chain drive, apabila terjadi gesekan maka segera lakukan setting atau adjust ulang. Karena terjadinya gesekan antara chain dengan cover bisa berdampak api atau terjadi serbuk -      serbuk logam yang bisa tercampur ke naterial atau bahan produk sehingga menganggu qualitas produk.
  • Pastikan selalu check kondisi baut pengikat cover chain drive apakah terjadi kekendoran atau tidak, Apabila terjadi kekendoran maka segera lakukan pengencangan baut tersebut agar baut yang kendor tidak terjatuh dan tercampur dengan material produk.

6) Motor Drive Belt Conveyor Unit.

Motor Drive Belt Conveyor Unit merupakan Tanggung Jawabnya Teknisi Elektrikal.

Adapun hal - hal yang di lakukan oleh Teknisi Elektrikal untuk melakukan perawatan terhadap motor drive belt conveyor Unit adalah sebagai berikut :
  • Pastikan selalu check kondisi secara fisik dari kipas motor drive, apakah masih bisa berfungsi atau tidak.
  • Pastikan selalu check kondisi tegangan pada motor drive apakah masih dalam toleransi operasional atau tidak.
  • Pastikan selalu kondisi motor drive secara visual apakah terjadi panas pada body motor drive yang berlebihan atau tidak.
Demikian sedikit ulasan tentang Cara Merawat Belt Conveyor Unit di Pabrik Industri.


No comments